Besaran biaya kuliah per semester di kampus tersebut termasuk biaya asrama, makan, asuransi dan lainnya adalah $6,000 yang dapat dicicil selama empat bulan. Bagusnya kuliah di Amerika adalah tidak mengenal uang pangkal seperti di tanah air dimana biaya tersebut bisa mencekek leher para orang tua.Â
Awalnya adik saya menyatakan tidak sanggup jika harus mengeluarkan biaya kuliah sebesar itu. Saya lalu menjelaskan bahwa setelah menjadi mahasiswa di kampus tersebut, Andika dapat bekerja di kampus dan memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk membantu membayar uang kuliah dia. Setelah mendengar penjelasan saya, adik saya akhirnya setuju untuk menyekolahkan Andika di Kansas. Meskipun setuju, saya dapat menangkap nada-nada kekhwatiran dari adik saya.
Sebagai paman, saya sudah bertekad untuk membantu Andika untuk dapat berkuliah di Amerika dan meraih mimpinya sekaligus mematahkan stigma bahwa yang bisa berkuliah di Amerika hanya anak orang kaya yang memiliki privilege. Saya sudah berhitung kalaupun nanti adik saya kesulitan membiayai kuliah anaknya, maka saya dapat membantu membiayainya dengan bergotong royong dengan dia dan Andika yang akan bekerja sambil kuliah.
Asyik-asyik melamun, saya dikagetkan oleh dering telepon dari Andika. Ternyata dia sudah sampai dan mendarat di Anchorage, Alaska. Setelah menunggu hampir setengah jam, saya akhirnya bertemu dengan Andika. Benar saja, dia sudah banyak berubah. Waktu telah membuat da menjadi pribadi yang lebih tangguh dan nampak memiliki kepercayaan diri dan tidak lagi terlalu pendiam. Ternyata kehidupan menjadi mahasiswa asing di Amerika telah berhasil mengubah sosok Andika.
Suasana malam sepanjang perjalanan menuju rumah saya benar-benar bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan yang masih memberikan waktu untuk merasakan kenikmatan dan kebahagiaan. Satu semester lagi Andika akan menyelesaikan pendidikan associate degree dan memulai kehidupan baru dengan bekerja disini. Saya percaya pada saatnya nanti dia akan dapat mandiri dan membantu finansial keluarganya. Satu lagi, bukan tidak mungkin para sobat semua bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik (seperti yang terjadi pada Andika) hingga ke luar negeri meski kita tidak memiliki privilege finansial. Yuk, semangat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H