Mohon tunggu...
Dionisius Yusuf
Dionisius Yusuf Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang pendidik

Seseorang yang sedang belajar menulis tentang banyak hal, silahkan colek saya di IG @ichbindion, dan FB Dionisio Jusuf

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Sembuh dari Wisma Atlet, Lanjut Isolasi Mandiri, Ini Tips dan Panduannya!

28 September 2020   06:00 Diperbarui: 28 September 2020   10:03 3251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Kamis, 6 Agustus 2020, menjelang azan Magrib, surat keterangan telah sembuh dari Covid-19 sampai di tangan saya. Itu artinya saya segera dapat menghirup udara bebas. Pasti rasanya seperti baru keluar dari “penjara”, ungkap saya dalam hati.

Berbekal surat tersebut saya dapat meninggalkan Wisma Atlet Kemayoran. Namun, sebelum saya meninggalkan Wisma Atlet, ners yang merawat saya kembali mengingatkan agar saya melakukan isolasi secara mandiri di rumah selama 14 hari lamanya sebelum melakukan aktivitas seperti sedia kala.

“Ingat ya bapak setelah keluar dari Wisma Atlet jangan lupa melakukan isolasi mandiri di rumah untuk meningkatkan imunitas tubuh bapak. Jika dalam masa isolasi, bapak mengalami keluhan atau gejala, segera hubungi kami disini atau datang ke puskesmas terdekat,” tegas ners.

Himbauan ners tersebut senada dengan anjuran dokter Dedi yang merawat saya selama berada di Wisma Atlet.  Dokter Dedi mengingatkan bahwa meskipun saya sudah dinyatakan sembuh, namun saya tetap disarankan untuk melanjutkan isolasi secara mandiri di rumah.

Setelah menyampaikan salam perpisahan dengan ners dan beberapa rekan seperjuangan sesama penghuni lantai 18 tower 7, saya pun bergegas keluar dari Wisma Atlet. 

Sebelum benar-benar keluar dari Wisma Atlet, setiap pasien yang sudah dinyatakan sembuh harus melapor sebanyak dua kali di pos pemeriksaan yang dijaga sangat ketat oleh anggota TNI dan Polisi.

Pengalaman saya, di pos pertama, saya harus menulis identitas diri, tanggal masuk dan tanggal keluar dari Wisma Atlet pada buku yang sudah disediakan. Setelah itu, saya harus menuju pos kedua, yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari pos pertama, untuk menyerahkan surat keterangan sembuh.  

Di pos kedua, petugas jaga akan mengecek surat keterangan sembuh tersebut. Jika sudah okay, mereka akan mempersilahkan pasien untuk segera meninggalkan Wisma Atlet.

Guys, setelah dipersilahkan keluar dari kawasan Wisma Atlet, saya pun bergegas membuka aplikasi gojek untuk memesan kendaraan yang akan mengantarkan saya menuju tempat isolasi.  Selama menjalani masa karantina mandiri, saya memilih tinggal sendirian daripada bergabung dengan kedua orang tua saya. 

Hal ini dikarenakan kedua orang tua saya mempunyai riwayat penyakit bawaan (komorbid). Saya khawatir jika tinggal dengan mereka, saya (mungkin) akan membahayakan Kesehatan mereka, meskipun saya sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Akhirnya saya memutuskan menyewa satu apartemen yang terletak tidak terlalu jauh dari kediaman orang tua saya. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan jika saya membutuhkan sesuatu barang atau bantuan. Guys, saya menjalani masa isolasi mandiri di rumah dari tanggal 6 Agustus sampai 22 Agustus 2020. Lumayan lama juga ya!

Selama menjalani isolasi di rumah, saya menggunakan panduan yang berisi jadwal aktivitas sehari-hari yang harus saya lakukan selama isolasi. Jadwal aktivitas tersebut tidaklah berbeda jauh dari kegiatan sehari-hari selama saya berada di Wisma Atlet. Dengan adanya panduan tersebut, saya berharap imunitas tubuh saya tetap dapat terjaga, syukur-syukur dapat meningkat.

Panduan isolasi di rumah

Berikut ini panduan yang saya gunakan selama 14 hari menjalani isolasi di rumah.

Pukul 05.00, saya sudah bangun. Sesudah itu saya lanjutkan dengan aktivitas gerak sederhana, yaitu membersihkan tempat tidur. Tidak lupa, saya membuka jendela kamar agar sirkulasi udara pagi masuk ke dalam ruangan. Saya juga meminum segelas air putih, bahkan bisa dua gelas.

Pukul 07.00, saya melakukan olahraga ringan dilanjutkan mandi pagi.

Pukul 08.00, diisi dengan sarapan pagi. Guys untuk sarapan pagi, saya memperolehnya dari orang tua saya. Setiap pagi, papa saya akan datang mengantarkan makanan ke tempat tinggal saya. Setelah mengantarkan makanan, dia lalu akan pulang ke rumahnya. Itulah keuntungan tinggal tidak jauh dari orang tua, guys. Setelah sarapan pagi, saya lalu minum multivitamin dan satu gelas susu. Multivitamin yang saya konsumsi adalah vitamin C, E, B kompleks dan Zinc.

Pukul 09.30, saatnya saya untuk berjemur. Untuk berjemur, saya terpaksa turun ke lantai dasar apartemen untuk mendapatkan terik sinar matahari. Setelah setengah jam berjemur, saya lalu naik kembali ke ruangan dan makan snack.

Pukul 12.00, papa saya kembali datang mengantar makan siang. Bersantaplah saya sesudah mendapatkan jatah makan siang tersebut.

Pukul 13.00 sampai pukul 15.00, saya pergunakan untuk tidur siang.

Selanjutnya pukul 15.00 sampai 17.00, saya beraktivitas bebas. Waktunya membuka email dan mengecek aplikasi sosial media.

Pukul 18.00, saya isi dengan mandi malam dan makan malam.

Kegiatan malam saya mulai pada pukul 19.00. Biasanya saya isi dengan aktivitas yang memotivasi diri dan bersifat relaksasi seperti menonton youtube dan berkomunikasi dengan keluarga.

Terakhir pukul 21.00 malam, saya sudah menuju tempat tidur untuk istirahat dan tak lupa meminum segelas air putih lagi sebelum tidur. Tidak lupa berdoa juga guys.

Tips menuju pemulihan Covid-19

Dalam proses isolasi di rumah, saya juga menerapkan protokol kesehatan agar tidak kembali terpapar virus Covid-19. Hal ini dikarenakan sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan pasien sembuh Covid-19 tidak akan terinfeksi kembali. Ada perasaan takut kalau sampai terpapar virus Covid-19 lagi.

Berikut ini 6 tips yang saya lakukan untuk membantu diri saya dalam perjalanan menuju pemulihan dari virus Covid-19.

1. Tetap berada di rumah

Namanya juga isolasi, jadi selama 14 hari saya tetap berada di dalam rumah. Saya tidak pernah tergoda untuk keluar rumah meski dalam jarak dekat. Saya hanya keluar rumah ketika melakukan  kegiatan berjemur pada pagi hari.   

2. Olahraga teratur

Meskipun sedang menjalani isolasi di rumah, saya tetap melakukan olahraga ringan seperti berjalan dan mengerakkan anggota tubuh lainnya. hal ini dikarenakan faktor utama yang membuat seseorang tidak mudah terpapar virus Covid-19 adalah tubuh dalam keadaan fit dan sehat. Karena itu, kegiatan olahraga secara rutin saya lakonin. 

3. Pakai masker

Ketika orangtua saya datang mengantarkan makanan, saya akan memakai masker untuk mengurangi risiko penularan kepada beliau. Selain itu, saya juga selalu menggunakan masker surgical mask atau masker medis ketika melakukan aktivitas berjemur pada pagi hari.

4. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat

Guys, meski berada di rumah, saya tetap mencuci tangan dengan air dan sabun secara rutin terutama ketika baru pulang dari kegiatan berjemur. Selain itu, saya juga minum banyak air putih (sekitar 3 liter per hari). Tidak ketinggalan, saya juga rutin mengkonsumsi multivitamin.

5. Membuat catatan gejala harian

Kegiatan rutin lain yang saya lakukan selama isolasi di rumah adalah membuat catatan apakah saya mengalami gejala atau tidak selama isolasi, misalnya demam, batuk kering dan sesak nafas. Saya juga secara rutin memantau kesehatan secara mandiri, misalnya mengukur suhu tubuh setiap hari.

6. Bersikap santai

Selama isolasi, saya berusaha menjaga psikis saya untuk tetap tenang dan santai. Saya menghindari perasahaan cemas, sedih atau bosan ketika menjalani isolasi. Karena hal ini hanya akan membuat imun tubuh saya tidak bekerja dengan efektif.

Setelah selesai menjalani 14 hari masa isolasi di rumah, saya lalu melaporkan perkembangan kesehatan saya kepada ners di Wisma Atlet tempat saya dirawat sebelumnya. Saya mengirim pesan via Whatsapp untuk memberitahukan bahwa saya sudah menjalani masa isolasi dengan tidak ada gejala virus Covid-19 pada diri saya. 

Puji Tuhan setelah menjalani masa isolasi selama 14 hari kondisi tubuh saya semakin membaik, sehingga saya bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala. Untuk rekan-rekan yang masih menjalani masa isolasi setelah dinyatakan sembuh, tetap semangat dalam masa karantina tersebut. Keep fighting, guys!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun