Mohon tunggu...
Dionisius Yusuf
Dionisius Yusuf Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang pendidik

Seseorang yang sedang belajar menulis tentang banyak hal, silahkan colek saya di IG @ichbindion, dan FB Dionisio Jusuf

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Indonesia Lolos dari Ancaman Resesi Ekonomi, Mungkinkah?

20 Agustus 2020   19:06 Diperbarui: 20 Agustus 2020   19:13 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain mempercepat penyerapan anggaran belanja daerah, pemerintah daerah juga dituntut untuk kreatif dan inovatif membuat program yang dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi daerahnya. 

Jangan sampai terjadi dana sudah tersedia, tetapi pemerintah daerah tidak mengetahui program apa yang harus dibuat. Harapannya jika ekonomi daerah bisa diselamatkan, maka perekonomian nasional terhindar dari kemerosotan yang lebih dalam di kuartal ketiga 2020. 

3. Menggenjot konsumsi rumah tangga

Salah satu resep makyus untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus menghindari Indonesia terkena resesi ekonomi adalah meningkatkan konsumsi rumah tangga. BPS dalam paparannya sudah menjelaskan bahwa porsi konsumsi rumah tangga pada Q2 2020 sangat tinggi, yaitu hampir 58% dari total PDB 

nasional. Artinya pemerintah harus benar-benar bekerja keras untuk mempertahankan atau meningkatkan konsumsi rumah tangga pada Q3 2020 agar dapat tumbuh positif. Pertanyannya bagaimana caranya?

Untuk memulihkan konsumsi rumah tangga yang terlanjur tumbuh negatif di Q2 2020, maka pemerintah harus mampu membuat masyarakat percaya diri untuk pergi ke luar. Itu artinya pemerintah harus mampu mengendalikan pademi Covid-19. Tentu bukan pekerjaan mudah buat pemerintah, apalagi kasus Covid-19 dari waktu ke waktu melonjak tajam. Oleh karena itu, seluruh aparat pemerintah baik di pusat maupun daerah harus bahu membahu menurunkan kasus Covid-19. 

Jika kasus Covid-19 masih tinggi tentu bukan perkara mudah menyakinkan masyarakat terutama masyarakat kelas menengah dan atas untuk meningkatkan tingkat konsumsinya. Sebaliknya jika pademi Covid-19 dapat tertangani dengan baik, masyarakat dengan sendirinya akan membelanjakan uangnya, yang pada akhirnya tingkat konsumsi masyarakat juga akan terkerek naik.

Selain itu, upaya pemerintah mengucurkan bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat golongan menengah ke bahwa yang terdampak langsung pademi Covid-19 juga harus didukung. Tujuan pemerintah memberikan BLT agar masyarakat dapat membelanjakan uang tersebut untuk membeli kebutuhan pangan dan kebutuhan lainnya. 

Masyarakat diharapkan membelanjakan uangnya pada pelaku usaha makro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah tempat tinggalnya. Karena dengan permintaan yang meningkat, maka supply dari UMKM pun akan meningkat yang pada akhirnya akan membuat banyak UMKM yang tetap dapat beroperasi.

Lalu bagaimana dengan kita yang tidak mendapatkan BLT. Seyogyanya kita pun kalau bisa berbelanja pada UMKM yang berada di sekitar tempat kita berada. Hal ini dilakukan supaya semakin banyak pelaku usaha UMKM yang dapat bertahan hidup. Dengan begitu secara tidak langsung kita telah membantu menggerakkan perekonomian masyarakat.

Untuk rekan-rekan karyawan swasta yang akan mendapatkan insentif bantuan gaji sebesar Rp 600,000 per bulannya, hendaknya uang tersebut dipergunakan untuk berbelanja keperluan rekan-rekan. Jangan sampai uang tersebut disimpan saja. Karena tujuan pemberian bantuan tersebut supaya semakin banyak uang beredar dimasyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun