Wait……nanti dulu guys, jangan keburu emosi. Tahan..... tarik nafas. Setelah diterapi, pasien harus diistirahatkan selama satu hari tanpa obat.Â
Tujuannya supaya ketika dilakukan tes, hasil negatif bukan karena pengaruh obat, tetapi memang di tubuh pasien sudah tidak ada lagi virus Covid-19. Sedangkan untuk pasien yang berusia remaja, tes swab biasanya dilakukan empat hari setelah mereka menjalani terapi pengobatan.Â
Oh, ya untuk pasien remaja, obat yang diberikan berbeda dengan pasien dewasa. Mereka hanya diberikan suplemen dan tidak mendapatkan obat seperti Chloroquine, Oseltamivir, dan Levofloxacin HCL. Mungkin sistem imun mereka lebih kuat dibanding pasien dewasa atau sudah uzur.
Waktu sudah hampir menunjukkan pukul 10.00 ketika saya tiba di poli. Nampak disana sudah ada tiga orang yang berkumpul. Tidak lama kami menunggu, keluarlah ners dari ruangan.Â
“Pagi bapak-ibu. Hari ini bapak-ibu akan menjalani tes swab. Nanti kita bersama-sama menuju lantai satu,“ tutur ners sambil mengabsen kami satu-satu. Dari absen tersebut, saya mengetahui bahwa yang akan menjalani tes swab pagi ini ada empat orang.
Sebelum berangkat menuju ke lantai satu, seorang ners menjelaskan kepada kami bahwa hasil swab hari ini akan keluar dalam kurun waktu satu sampai tujuh hari kerja. “Kok bisa berbeda-beda waktu keluar hasil tesnya ners,“ tanya salah satu pasien.Â
Ners lalu menjelaskan bahwa sampel tes swab dari Wisma Atlet per hari-nya sangat banyak sehingga tidak cukup waktu buat laboratorium di Wisma Atlet untuk mengerjakan keseluruhan sampel tersebut secara bersamaan, sehingga ada beberapa sampel yang di-sub-kan kepada laboratorium di luar Wisma Atlet.Â
Jadi katanya hasil tes akan berbeda-beda waktu keluarnya even pasien melakukan tes pada hari yang sama.
Ners juga menjelaskan bahwa untuk saat ini kami hanya perlu hasil tes negatif sekali saja untuk diperbolehkan pulang.Â
“Bapak-bapak dan Ibu-ibu termasuk beruntung. Sekarang dengan hanya satu kali tes negatif sudah boleh pulang. Dulu (sebelum 19 Juli 2020), pasien harus memiliki hasil tes negatif sebanyak dua kali baru diperbolehkan meninggalkan Wisma Atlet,“ ungkap ners perempuan yang berpakaian APD lengkap.Â
Dengan diantar ners, kami berempat menuju lantai satu dimana ruangan tes swab berada.  Ketika kami sampai disana tampak beberapa pasien sudah berada disana dan duduk menunggu giliran untuk di tes. Sebelum meninggalkan kami berempat, ners berujar, "Tolong nanti kalau sudah selesai tes, langsung kembali ke kamar masing-masing ya."Â