Penyerangan terhadap Maguwo
Belanda mengetahui banyak pesawat milik Indonesia yang disembunyikan di dalam lumbung dan juga hutan. hal ini dikarenakan terdapat pengkhianat yang menjadi pasukan inti di pangkalan udara Maguwo.Â
Tentunya hal ini menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi pasukan Indonesia. 15 orang tewas dalam penyerangan tersebut. Pesawat-pesawat pun juga banyak yang sudah hancur.
Kobaran api di mana-mana, korban-korban bergeletakkan, puing-puing pesawat bertebaran. Hanya ada satu kata yang bisa menggambarkan kondisi tersebut, "kehancuran".
Serangan Balik dari Maguwo untuk Indonesia
Terlukanya para pasukan Indonesia, tak membuat mereka gentar. Walaupun masih terluka, 7 kadet itu siap bertempur membalas serangan dari Belanda.
Sasaran utama mereka adalah Semarang. Hal ini dikarenakan banyak pasukan Belanda yang bermarkas di sana.
Ada 4 pesawat yang setidaknya terbang untuk membalas serangan Belanda. Guntei, Hayabusha, Tjureng I, dan Tjureng II adalah pesawat tersebut.Â
Sebelum berangkat, mereka mengumandangkan lagu bagimu negeri. Suara sayup-sayup menghantarkan semangat juang mereka untuk membela negara.
Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kamiÂ