Mohon tunggu...
Dionisius Yuan Stefanus
Dionisius Yuan Stefanus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Seorang mahasiswa program studi ilmu komunikasi yang tertarik dalam bidang kepenulisan dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kadet 1947: Kisah Perjuangan Para Kadet dari Pangkalan Maguwo untuk Indonesia

12 September 2023   13:00 Diperbarui: 17 September 2023   21:51 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta menjadi salah satu kota yang sering digempur oleh pasukan Belanda. Hal ini dikarenakan Yogyakarta menjadi sentral utama pemerintahan kala itu, setelah keputusan memindahkan ibu kota dari Jakarta. 

Maka dari itu, berbagai cara para pejuang Indonesia mempertahankan kemerdekaan telah lakukan. Salah satunya melalui pangkalan udara Maguwo yang sekarang menjadi Bandara Adisutjipto. 

Pangkalan Udara Maguwo menjadi saksi perlawanan balik para pejuang melawan Belanda lewat jalur udara. Lantas bagaimana kisahnya?

Kisah 7 Kadet yang Melawan Perintah

Kisah ini berawal dari para kadet yang mempunyai tekad dan keinginan yang lebih untuk melawan pasukan Belanda. Akan tetapi kesempatan itu tak pernah diberikan oleh atasannya. Tugas mereka hanya membuat pesawat umpan dan memperbaiki pesawat yang rusak.

Mereka memiliki keinginan lebih untuk menerbangkan pesawat dan menyerang pasukan Belanda. Alhasil, mereka menyelinap untuk menemukan pesawat-pesawat yang disembunyikan di hutan oleh pasukan Indonesia yang memiliki pangkat di atas para kadet.

Sebelum terlalu jauh, mungkin kita bisa berkenalan dulu siapa pemeran para kadet yang ada di film ini. 

Nama para kadet tersebut adalah Sutardjo Sigit (Bisma Karisma), Mulyono (Kevin Julio), Suharnoko Harbani (Omara Esteghlal), Bambang Saptoadji (Marthino Lio), Sutardjo (Wafda Saifan), Kapoet (Fajar Nugra), dan Dulrachman (Chicco Kurniawan).

Para kadet menemukan satu pesawat yang berada dalam sebuah gubuk besar dan itu menarik perhatian mereka. Pesawat tersebut adalah pesawat Pangeran Diponegoro II. Pesawat Ini adalah pesawat bomber milik Jepang yang dirampas oleh pasukan Indonesia dan sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Tapi, pesawat ini belum bisa mengudara dikarenakan pompa bahan bakarnya yang rusak.

Sigit, salah satu kadet merasa pernah melihat pesawat itu di sungai dekat rumahnya. Pada malamnya, Adji, Suharnoko, dan Sigit menemui pimpinan mereka yakni Laksda Adisutjipto untuk membicarakan hal tersebut. Tetapi mereka dilarang untuk pergi menuju tempat tersebut.

Lantas, pada malam itu juga Sigit, Adji, Sutardjo, dan Dulrachman menyelinap keluar untuk mencari bangkai pesawat Pangeran Diponegoro I. Pada akhirnya, bagian pesawat yang dicari dapat ditemukan. Bagian tersebut langsung dipasang di pesawat Pangeran Diponegoro II.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun