Mohon tunggu...
Healthy

Apakah Hemofilia Dapat Disembuhkan?

24 November 2017   19:42 Diperbarui: 24 November 2017   20:28 4164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi penderita hemofilia ini juga bisa melakukan aktifitas normal seperti orang pada umumnya.hanya olahraga yang teratur sehingga dapat menekan gejala -- gejala yang nanti akan ditimbulkan ketika pendarahan terjadi.

Contohnya pada penderita hemofilia ketika terjadi pendarahan darah akan keluar terus menerus,bahkan sampai luka menutup darah akan terus keluar sehingga luka akan tampak seperti benjolan yang dalamnya ada darah ini yang disebut dengan pendarahan dalam.Pada penderita hemofilia juga tidak boleh berada pada ruangan yang bersuhu dingin karena bekas pendarahan yang pernah terjadi akan muncul tiba -- tiba.

Sebenarnya para penderita hemofilia ini dapat membekukan darahnya tetapi hanya saja membutuhkan waktu yang sangat lama bahkan bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan sampaipun luka tertutup pendarahan akan tetap berlangsung hal ini terjadi karena kurangnya zat pembeku darah.kemungkinan para penderita hemofilia ini mengalami kekurangan zat besi yang digunakan untuk membekukan darah.

Zat ini dapat ditemui pada Kacang -- kacangan / biji -- bijian,buah yang mengandung vitamin A atau B,makanan lainnya seperti cabai -- cabaian.Namun juga bisa karena faktor lain yaitu kurangnya protein yang berfungsi untuk membekukan darah.Pada proses pembekuan darah ada protein yang berfungsi untuk mempercepat proses terjadinya pembekuan darah.Protein ini dilambangkan dengan angka romawi I hingga XIII.Jika seseorang kekurangan satu saja dari ketigabelas protein tersebut maka akan menyebabkan hemofilia.Protein protein tersebut adalah :

Faktor I (fibrinogen). Fungsinya adalah sebagai komponen penting dalam hasil dari sintesis dalam hati yang akan diubah menjadi fibrin. Kekurangan fibrinogen dapat mengakibatkan penyakit seperti afibrinogenemia atau hypofibrinogenemia.

Faktor II (protrombin). Fungsinya adalah mengonversi menjadi bentuk yang aktif berupa trombin (faktor IIa) melalui pembelahan dengan aktivasi faktor X (Xa). Kekurangan protrombin ini dapat mengakibatkan penyakit hypoprothrombinemia.

Faktor III (tromboplastin). Fungsinya adalah untuk mengaktivasi faktor VII untuk membentuk trombin

Faktor IV(kalsium). Faktor IV ini digunakan oleh semua proses pembekuan darah.

Faktor V (Proakselerin, faktor labil, globulin akselator). Fungsinya adalah sebagai sistem intrinsik dan ekstrinsik dan sebagai percepatan pembelahan prothrombin-trombin yang aktif. Kekurangan faktor ini Proakselerin dapat mengakibatkan penyakit parahemophilia.

Faktor VI. Faktor ini sama fungsinya dengan faktor V

Faktor VII (prokonvertin, faktor stabil). Fungsi sebagai sistem intrinsik sama dengan faktor V

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun