Prediksi Grup E Piala Dunia Qatar 2022

Setelah memeprediksi 4 grup, sekarang kita akan memprediksi grup E. Bagi Sebagian besar orang grup E Piala Dunia Qatar 2022bisa dibilang adalah grup neraka dikarekan adanya Spanyol, Jerman, serta Jepang yang tampil cukup merepotkan lawan. 

Grp ini adalah grup terakhir yang isi grupnya baru 3 negara setelah grup B dan D. Satu slot ini grp E ini diperbutkan oleh Kosta Rika atau Selandia Baru, dimana akan kiata bahas juga secara terpisah. Berikut inilah prediksi tentang grup E Piala Dunia Qatar 2022 :

Spanyol datang ke Piala Dunia Qatar 2022 sebagai salah satu unggulan. Status itu cukup layak didapat karena performa Spanyol pasca Piala Dunia Rusia 2018 relatif meningkat. 

Pada ajang UEFA Nations Leaguee 2018-19 mereka harus jadi runner-up grup dibawah Inggris, lalu di ajang Euro 2020 mereka menjadi semifinalis usai takluk dari Italia dibabak penalti, dan jadi runner-up UEFA Nations League 2020-21 setalah ditundukan juara dunia Prancis, dan diajang ini mereka sukses mengalahkan jaura Eropa Italia di babak semifinal. Mereka lolos ke Piala Dunai Qatar 2022 dengan status jauara grup dengan keunggulan 4 poin dari Swedia. 

Spanyol datang ke Piala Dunia 2022 dengan pemain- pemain berpengalaman seperti David de Gea, Jordi Alba, Alvaro Morata, Sergio Busquets, dan Koke dan pemain- pemain muda yang memiliki pengalaman internasional seperti Unai Simon, Pedri, Mikel Oryazabal, Dani Olmo, Pau Torres, Marco Asensio, dan Rafa Mir. 

Spanyol sendiri secara permainan mereka masih mengandalkan umpan- umpan pendek yang menjdai ciri khas mereka sejak jadi kampiun Euro 2008. Namun, Spanyol memiliki kesulitan dalam penyelesaian akhir seperti yang ditunjukan pada ajang Euro dimana mereka sering menaang susah payah dan selalu bermain hingga ke babak extra time di fase gugur Euro 2020.

Jerman berlaga di Piala Dunia Qatar 2022 bukan sebagai salaeh satu unggulan. Hal itu terlihat bagaimana mereka secara mengejutkan menjadi juru kunci setalah kalah dari Korea Selatan di laga terakhir grup. Setelah Piala Dunia Rusia 2018 pun performa Jerman juga tidak terlalu bagus. 

Hal itu terlihat pada ajang UEFA Nations League 2018-19 dimana jadi juru kunci grup dibawah Belanda dan Prancis, jadi runner-up grup UEFA Nations Legaue 2020-21 usai dibanatai Spanyol 6-0 di laga terakhir grup, dan harus terhenti di 16 besar usai kalah dari Inggris. 

Namun di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa menjadi juara grup J sekaligus jadi negara pertama yang lolos ke Piala Dunia Qatar 2022 melaui kualifikasi. Hal itu terjadi dengan hadirnya pelatih baru, yaitu hansi Flick. 

Hansi Flick sendiri adalah asisten perlatih Joachim Low saat Jermanjaid juara dunia di Brasil 2014 dan jadi pelatih Bayern Muenchen dimana ia menorehkan prestasi luar bais dengan menyabet 6 gelar dalam 1 tahun pada tahun 2020. Hal itu membuktikan bahwa Hansi Filck adalah salah satu pelatih berkualitas di dunia saat ini. 

Skuad Jerman saat ini memiliki pemain- pemain berpengalaamn seperti Manuel Neuer, Thomas Muller, Matts Hummels dipadu pemain- pemain muda serta pemain yang dalam usia emas sepeti Timo Werner, Julian Draxler, Kai Haverts, Antion Rudiger, dan Serge Gnarby memiliki mental juara baik d klub maupun di timnas.

Jepang lolos ke Piala Dunia dalam tujuh edisi beruntun sejak Piala Dunia Prancis 1998. Performa Jepang sendiri cukup stabil usia Piala Dunai 2018. 

Dimana mereka jadi runner-up Piala Asia UEA 2019 usai kalah dari tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar di babak final, tersingkir di fase grup Copa America Brasil 2019 setalah gagal bersaing dengan Peru dan Paraguay dalam perebutan 2 slot peringkat peringkat ketiga terbaik untuk lolos ke perempat final Copa America 2019.

 Pada kualifikasi Piala Dunia zona Asia, Jepang dengan cukup meyakinkan dengan menjadi jauara grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia Qtara 2022 dan menjadi runner-up grup B dibawah Arab Saudi. 

Jepang adtang ke Piala Dunia dengan pemain- pemain yang belum pernah bermain di Piala Dunai seperti Takumi Minamino, Takefusa Kuba, Ritsu Doan, Shuichi Gonda, Ayase Ueda, dan Daizen Meda dipadu dengan pemain- pemain yang pernah berlaga di Piala Dunai seperti Eiji Kawashima, Gaku Shibasaki, Yuto Nagatomo, Maya Yoshida, dan Hiroki Sakai.

Jika melihat kondisi pesreta di grup E, dimana Spanyol dengan banyak pemain muda yangini meraih bicampeon del mundo untuk meyamai Argentina, Uruguay, dan Prancis, Jerman yang bermain tanpa beban plus dating Hansi Flick yang memberikan warna baru bagi permainan mereka, serta Jepang yang ingin menciptakan sejarah jaid negara Asia pertama yang berhasil lolos ke fase knockout secara beruntun di Piala Dunai plus bermain di benua Asia. 

Jika melihat sikon dari ketiga negara ini, yang akan lolso ke 16 besar adalah Spanyol dan Jerman karena Spanyol secara permainan masih cukup Tangguh baut Jepang dan 1 negara yang akan lolso lewta playoff dan Jerman yang kemungkinan besra akan menunjukan jati dirinay sebagai spesialis turnamen. Jepang secara mental dan permainan masih  dibawah Spanyol dan Jerman.