Skuad Jerman saat ini memiliki pemain- pemain berpengalaamn seperti Manuel Neuer, Thomas Muller, Matts Hummels dipadu pemain- pemain muda serta pemain yang dalam usia emas sepeti Timo Werner, Julian Draxler, Kai Haverts, Antion Rudiger, dan Serge Gnarby memiliki mental juara baik d klub maupun di timnas.
Jepang lolos ke Piala Dunia dalam tujuh edisi beruntun sejak Piala Dunia Prancis 1998. Performa Jepang sendiri cukup stabil usia Piala Dunai 2018.Â
Dimana mereka jadi runner-up Piala Asia UEA 2019 usai kalah dari tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar di babak final, tersingkir di fase grup Copa America Brasil 2019 setalah gagal bersaing dengan Peru dan Paraguay dalam perebutan 2 slot peringkat peringkat ketiga terbaik untuk lolos ke perempat final Copa America 2019.
 Pada kualifikasi Piala Dunia zona Asia, Jepang dengan cukup meyakinkan dengan menjadi jauara grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia Qtara 2022 dan menjadi runner-up grup B dibawah Arab Saudi.Â
Jepang adtang ke Piala Dunia dengan pemain- pemain yang belum pernah bermain di Piala Dunai seperti Takumi Minamino, Takefusa Kuba, Ritsu Doan, Shuichi Gonda, Ayase Ueda, dan Daizen Meda dipadu dengan pemain- pemain yang pernah berlaga di Piala Dunai seperti Eiji Kawashima, Gaku Shibasaki, Yuto Nagatomo, Maya Yoshida, dan Hiroki Sakai.
Jika melihat kondisi pesreta di grup E, dimana Spanyol dengan banyak pemain muda yangini meraih bicampeon del mundo untuk meyamai Argentina, Uruguay, dan Prancis, Jerman yang bermain tanpa beban plus dating Hansi Flick yang memberikan warna baru bagi permainan mereka, serta Jepang yang ingin menciptakan sejarah jaid negara Asia pertama yang berhasil lolos ke fase knockout secara beruntun di Piala Dunai plus bermain di benua Asia.Â
Jika melihat sikon dari ketiga negara ini, yang akan lolso ke 16 besar adalah Spanyol dan Jerman karena Spanyol secara permainan masih cukup Tangguh baut Jepang dan 1 negara yang akan lolso lewta playoff dan Jerman yang kemungkinan besra akan menunjukan jati dirinay sebagai spesialis turnamen. Jepang secara mental dan permainan masih  dibawah Spanyol dan Jerman.
      Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H