Untuk menghindari kejadian serupa di masa depan, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
Pertama, harus ada audit menyeluruh terhadap proses seleksi ini oleh pihak yang independen.Â
Kedua, transparansi dalam proses seleksi harus ditingkatkan, misalnya dengan publikasi nilai dan kriteria seleksi yang jelas dan dapat diakses oleh publik.
Ketiga, ada baiknya jika keterlibatan pihak ketiga dalam proses seleksi ini, seperti lembaga pendidikan atau organisasi masyarakat, untuk memastikan bahwa prosesnya fair dan bebas dari nepotisme.
HarapanÂ
Harapan kita semua adalah bahwa Polri sebagai institusi dapat berdiri di atas prinsip keadilan dan integritas. Namun, realitas yang kita hadapi saat ini menunjukkan bahwa masih banyak yang harus diperbaiki.
Saya berharap, dengan sorotan yang diberikan oleh masyarakat dan media, Polri bisa melakukan introspeksi dan perbaikan sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H