Mohon tunggu...
Dion Ginanto
Dion Ginanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru, Peneliti, Penulis, dan Pengamat Pendidikan

Dion Ginanto received his undergraduate degree in TESOL (Teaching English as a Second Language) from Jambi University. He was awarded “MAWAPRESNAS” (the best student award by the Ministry of Education and Culture) in 2006. He was also an AIYEP-er 2007/2008 (Australia Indonesia Youth Exchange Program). In 2009, he joined to the short course training of the KAPLAN TKT program in New Zealand. Currently, he is doing his master at Michigan State University (MA, K-12 Educational Administration). He has published his first book entitled: “Jadi Pendidik Kreatif dan Inspiratif: Cara Mengobati 10 Penyakit Profesional. He works at SMA N 1 Batanghari, Jambi, as a teacher. He also teaches at Islamic State University Jambi, and IAIN Batanghari Jambi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan di Jambi: PR untuk Haris-Sani Sudah Menanti

10 Juli 2021   09:40 Diperbarui: 10 Juli 2021   09:48 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada juga di beberapa daerah di Jambi, karena oknum guru mengincar posisi kepala sekolah, maka ia secara diam-diam dan samar menjadi tim sukses pasangan tertentu. Imbasnya seperti perjudian, jika pasangan calon menang, sang oknum guru tersebut akan diangkat menjadi kepala sekolah. Namun jika pasangan calon tertentu kalah, maka oknum guru tersebut akan dimutasi ke sekolah terpencil yang jauh dari domisili si oknum tersebut.

Oleh karena itu, pasangan Haris-Sani harus berani menghentikan proses politik praktis yang telah merambah pada dunia pendidikan di negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah yang kita cintai ini. Tidak ada pilihan lain, jika ingin mempunyai kepala sekolah yang berkualitas, salah satunya adalah dengan menghentikan proses politik dalam rekrutmen dan penempatannya.

Akhirnya, gegap gempita semangat penyambutan Haris-Sani (meski tidak sebegitu meriahnya karena Covid-19) oleh masyarakat; harus dapat dibuktikan dengan program-program nyata baik dalam jangkan pendek, menengah, dan panjang. Pemerintah Jambi harus mampu mensingkrotnkan program merdeka belajar, sehingga tidak ada lagi pendidikan yang belum merdeka dikarenakan terkendala jaringan listrik dan internet, terjajah karena kualitas dan kuantitias guru, tertekan karena tekanan politik, dan terkendala karena belum efektifnya tripusat pendidikan. Kolaborasi yang apik antara pemerintah daerah, pusat, swasta, dan masyarakat yang dipimpin oleh Rajo baru Jambi Al Haris dan Abdullah Sani, insha Allah akan terwujud pendidikan di Jambi yang lebih Mantap (pendidikan yang maju, aman, nyaman, tertib, amanah, dan professional). Semoga.

*

Dion Ginanto

Dosen UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Pengamat Pendidikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun