menit 15.53 Full shot
menit 16.07 bird eye
Menggunakan Full shot guna memperlihatkan dengan jelas aktivitas para petani yang sedang bercocok tanam
Framing Tokoh
Seluruh wawancara yang dilakukan dengan menggunakan komposisi dinamik untuk menempatkan objek pada garis imajiner atau biasa disebut rule of third. Penempatan objek pada salah satu titik empat bertujuan untuk menciptakan ruang kosong atau arah gerak narasumber. dilakukan dalam ruangan agar membuat penonton lebih berfokus pada narasumber
Dekor dan Property
Pada film ini tentunya menggunakan alat alat khusus bercocok tanam, dan atribut para tani, karena memperlihatkan aktivitas narasumber dalam membudidayakan tanaman yang ia rawat. Dan juga memberikan informasi jika mereka memang para petani sungguhan dalam artian memiliki pengalaman bertahun tahun lamanya.
Terdapat pula mesin mesin pembajak sawah yang diberikan oleh Kementrian Pertanian guna mempercepat proses pembudidayaan padi untuk mencapai target yang sudah ditentukan oleh pemerintah, hingga membuat militer dikerahkan untuk membantu dalam pembentukan sawah, namun masih saja belum mencapai target pemerintah. Sebab lahan pertanian telah dicetak para transmigran pada tahun 1982.
Latar Tempat
Berfokuskan lahan pertanian yang ditempati oleh narasumber yang bertempatan Sumatera Utara telah bekerja sama dengan pemerintah dalam program Food Estate, akan tetapi pada kenyataannya kebijakan pemerintah tersebut menjadi tidak sesuai dan timbul nya ketidakjelasan arah kebijakan tersebut. Dan berakibat pada beberapa lahan para tani yang rusak, dan beralih fungsi karena program tersebut tidak mencapai target.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H