Mohon tunggu...
Dio Feniarun
Dio Feniarun Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Penggalian Harta Wakaf dalam Sejarah Nabi

18 Maret 2019   16:15 Diperbarui: 18 Maret 2019   16:34 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wakaf merupakan salah satu amalan ibadah yang termasuk istimewa, hal ini karena pahala waqaf akan terus mengalir walaupun kita telah meninggal dunia. Berbeda dengan amalan-amalan seperti shalat, zakat, puasa, Haji dll yang pahalanya akan terputus ketika kita meninggal dunia. Keterangan ini berdasarkan hadist Rasulullah SAW. "Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amal perbuatannya, kecuali tiga hal; sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang selalu mendoakannya. [HR. muslim, Imam Abu Dawud, dan Nasa'iy] Menurut jumhur ulama; sedekah jariyah dalam wujud waqaf.

Pahalanya bisa diatasnamakan orang lain. "Dari sahabat Fadhl datang kepada Rasulullah dan bertanya "ibuku meninggal dunia dan aku bermaksud ingin melakukan amal kebaikan baginya, apakah pahalanya akan bermanfaat buat ibuku? " Rasulullah menjawab,    " buatlah sumur umum dan niatkan pahalanya kepada ibumu

Daftar Pustaka

Muhammad syarif chaudhry.2012.sistem ekonomi islam jakarta kencan

Jahteran dan melepaskan keterangan ekonomi,istilah,vol1,no.2 

Qardhawi yusuf 1997 norma dan etika islam jakarta gemalnsani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun