Mohon tunggu...
Didin Zainudin
Didin Zainudin Mohon Tunggu... Freelancer - Didin manusia biasa yang maunya berkarya yang gak biasa.

mencoba memberi manfaat dan inspirasi bagi kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ngumbar - Dari Berseteru Jadi Bersatu

26 September 2024   14:49 Diperbarui: 26 September 2024   14:54 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warga yang rata-rata kini usianya sudah 45 tahun keatas (ada yang 50 an hingga 70an usianya), bisa memulai bisnis/usahanya dengan menjadi pelapak di Ngumbar. Artinya Ngumbar bisa menjadi laboratorium untuk UMKM yang baru merintis. Disinilah produk kita diuji. Laku, disukai atau tidak. Jika ada inputan dari customer bisa segera diperbaiki. Supaya jika dijual dipasar bebas sudah teruji oleh beberapa customer.

Upaya Ngumbar paling tidak sudah kelihatan hasilnya. Yang berseteru sudah bisa bersatu. Yang mau buka usaha, yang mau jualan bisa dipertemukan dengan customernya. Acaranya pun cukup meriah. Awalnya diadakannya pagi hari dari jam 6.30 -- 10.00 pagi. Tapi menurut pedagang terlalu singkat. Hingga akhirnya acara dirubah menjadi jam 16.00 -- 22.00. Lebih panjang waktunya, untuk memberi kesempatan orang-orang untuk datang. 

Segala yang baik memang harus diupayakan. Dan sebaiknya jangan lelah, untuk berbuat baik. Semoga Ngumbar bisa berumur panjang. Bahkan ada rencana model acara Ngumbar ini bisa diduplikasi di tempat lain. Terutama untuk perumahan yang ingin menyatukan warganya. Ingin warganya bersosialisasi. Selain itu ke depan nya Ngumbar bisa menjadi wadah para UMKM, yang bisa meningkatkan penjualan vendornya. Misalkan menjadi penyedia catering/gubug untuk acara hajatan kawinan, sunatan, arisan, dan gathering lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun