Mohon tunggu...
Didin Zainudin
Didin Zainudin Mohon Tunggu... Freelancer - Didin manusia biasa yang maunya berkarya yang gak biasa.

mencoba memberi manfaat dan inspirasi bagi kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Badut Berjalan Gontai

19 Desember 2022   11:42 Diperbarui: 19 Desember 2022   12:01 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Doraemon berhasil merebut simpati sekaligus menarik rejeki. Entah berapa rupiah uang yang masuk dalam kantong doraemon. Kemacetan dan gerimis mengundang berkah buat badut yang berjalan gontai tersebut. 

Aku gak tahu apakah ini adegan yang murni atau rekayasa badut supaya menarik perhatian banyak orang. Jika hari ini berhasil meraup banyak rejeki tentu saja dia akan mengulang lagi adegan ini. Malam hari saat orang-orang pulang kerja adalah waktu yang tepat.

Aku sih berharapnya Doraemon mau membukakan "pintu kemana saja" yang dia punya, supaya aku bisa segera sampai rumah dan bertemu dengan anak dan istriku di rumah, tanpa harus melewati kemacetan. Aku pun juga sudah kelelahan. Meski kelelahanku gak bisa aku jual. Bahkan tak laku untuk mengundang simpati. Tapi doraemon ini gak bisa membukakan pintu, dia hanya membuka tangannya untuk menarik rupiah. Tentu saja karena dia hanya badut doraemon.

Ternyata badut berjalan gontai yang kutemui semalam, tidak hanya di jalan menuju aku pulang. Di jalan-jalan yang lain pun juga banyak badut yang berjalan gontai. Paling tidak itu dari cerita beberapa temanku di kantor, keesokan harinya, ketika aku berbagi cerita tentang kejadian badut berjalan gontai yang kutemui semalam.

"Ah, itu mah sama... Aku juga sering lihat kalo pas pulang kerja  meleman". Yah... namanya cari makan. Cari kerjaan susah, jadi membadut saja, lebih gampang. Jangan salahkan mereka jika suatu saat Jakarta di kepung oleh badut-badut.

Depok, 18 Desember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun