Menjadi seorang penyair itu harus bersikap,
bukan sekedar berkeinginan.
Bersikap memerlukan pergumulan ketat
dengan kehidupan, bermain dengannya,
merasakan, terkadang menangis,
tertawa, bahkan tersentak,
termenung, sering tak berdaya,
terbenam, hilang martabat,
terus-menerus tanpa henti.
Mengapa kata kehilangan makna
Karena mulut kehilangan hati
Ke mana perginya hati
Ada tersimpan disebalik iri dan dengki
Keinginan lalai menggunakan pikiran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!