Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - hanya tamatan smp

suling pun bukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikayat Permenungan (203)

13 Agustus 2024   12:25 Diperbarui: 13 Agustus 2024   12:25 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

akulah malu,

berserakan sepanjang jalan-jalan,

bertumpuk-tumpuk bersama sampah di selokan,

berlumpur-lumpur bersama air di sungai-sungai dan payau-payau,

bertaburan di dalam mesjid-mesjid dan surau-surau,

menjadi badai porak-porandakan semua kehidupan

aku malu,

karena dengan berani menyatakan diri jadi pemimpin

aku malu,

karena telah membabat hutan, kejujuran dan keadilan

aku malu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun