Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - tamat smp

suling pun bukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hikayat Permenungan (153)

7 Agustus 2024   10:17 Diperbarui: 7 Agustus 2024   10:29 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa yang ditangkap dari debaran jantung

Kehidupan

Ketakberdayaan

Keagungan

Ketiadaan

Bagai sinar matahari tak dapat diraba

Kicau burung menandakan rindu

Kegaiban-Mu membuat tergugu

Tersesat dalam logika

ya Allah,

silau hatiku oleh pikiran,

menyesatkan, dalam rimba,

tanpa peta, tanpa pelita,

terkurung habis,

dalam rupa tiada,

hanya bencana

kembalikan rasa

Ketidakberdayaan pada ketidaktahuan,

pada ilmu dan pengetahuan,

pada hasrat dan keinginan,

pada harapan,

pada rupa dan perwujudan,

manusia robot Tuhan,

hanya berpikir satu-satunya yang dapat mewujudkan doa,

menemukan harapan,

menimbulkan kesadaran,

gelombang dan badai frekuensi kehidupan,

kehidupan untuk manusia,

manusia untuk Tuhan

Apakah ini tentang diriku

Atau tentang dirimu

Atau tentang diriku dan dirimu

Atau tidak tentang diriku dan dirimu

Sebenarnya aku tidak seperti apa yang terlihat, apa yang terpikirkan, begitu

juga dirimu

Aku ada tapi tidak terpikirkan, tidak terjangkau oleh pikiran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun