Saudaraku, apa pun agamanya, kita lahir bukan atas kemauan diri kita,
bahkan kita tidak pernah meminta atau diberi peluang
memilih orangtua beragama yang sesuai dengan kemauan kita.
Kita sudah ditakdirkan seperti ini, orangtua yang memeluk agama yang diyakininya,
kita pun menjadi pemeluk agama tersebut.
Tapi kenapa, karena perbedaan agama, perbedaan suku, perbedaan orangtua,
perbedaan politik dan pilihan, perbedaan status sosial, menyebabkan kita saling marah dan membenci, bahkan sampai saling membunuh.
Ada apa sebenarnya dengan diri kita, dengan hati kita.
Aku sangat sedih dengan keadaan ini, Saudaraku.
Aku selalu berdo'a agar kita dapat hidup dengan baik, saling menyapa dan menolong,
meski kita berbeda-beda. Karena kita memang diciptakan berbeda.
Hormatku untuk kalian semua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H