Mohon tunggu...
Patricia Dinda
Patricia Dinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Dipenogoro

sosial

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pembaharu Dunia Medis

24 Oktober 2017   18:39 Diperbarui: 24 Oktober 2017   18:42 1420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah membenamkan jantung di dalam cairan kaya gizi, mereka sukses mengembangkan jaringan sel jantung yang mirip dengan jaringan jantung "asli" yang sedang dalam tahap pertumbuhan.

Dalam kurun waktu 2 minggu, para peneliti dikagetkan dengan melihat adanya jaringan jantung manusia dalam kondisi sedang berdenyut. Jika dilihat dengan kasat mata memang jaringan terebut terlihat tidak cukup matang, namun apabila dilihat dari struktur jaringan jantung ini terbilang lengkap.

Dengan berita ini sudah ada harapan kedepannya untuk menumbuhkan kembali keseluruhan jantung yang sudah sekarat atau mati. Namun sayangnya masih belum ada teknologi medis yang mampu mewujudkannya. Awalnya mereka perlu menciptakan sel punca yang cukup, lalu harus bisa mempercepat kemampuan sel tersebut matang. Karena jika ingin membuat jaringan jantung yang lengkap diperlukan berpuluh-puluh miliar sel punca.

Berikut adalah faktor faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan penanaman sel punca di jantung:

  • Faktor kualitas sel induk: Cara kloningan yang simple dan pemasukan kembali pada tubuh pasien dari sel punca pada darah atau sum-sum tulang, umumnya tidak ada hasil yang efektif. Sel punca menggunakan teknologi khusus untuk pengkloningan dan perkembangbiakan sel.
  • Makin muda usianya, maka semakin besar peluang kesembuhannya.
  • Kondisi pasien menentukan panjang pendeknya periode pengobatan.
  • Cara implan atau memasukkan stem sel ke tubuh pasien.

Sekian dari saya semoga halaman ini bisa membantu anda. Kini harapan masi ada untuk para pengidap penyakit jantung di era yang modern ini. Terimakasih :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun