Polisi yang bersenjata lengkap dengan senapan mesin mulai menembaki pengunjuk rasa Uyghur secara membabi buta selama 90 menit. Banyak orang tewas dan banyak lagi yang terluka dalam insiden penembakan itu. Polisi menangkap banyak pria Uyghur mulai dari usia 14 tahun ke atas. Polisi memaksa warga Uyghur untuk menanggalkan pakaian seluruhnya kecuali pakaian dalam dan memasukkan mereka ke dalam truk.
Pada tanggal 6 Juli 2009, beberapa ribu orang Han China yang membawa pisau pemotong daging, korek api, kapak, pentungan, pisau dan sekop pergi ke jalan-jalan Urumqi untuk membunuh dan melukai orang-orang Uyghur. Mereka menghancurkan toko-toko dan restoran milik orang Uyghur serta menghancurkan dua masjid. Kejadian ini berlangsung hingga 8 Juli 2009.
Seorang Han China dengan nama pena "TD" menulis sebagai berikut seperti yang dikutip oleh WUC dari situs web guardian.co.uk.
"Saya baru saja menelepon Xinjiang. Situasi telah menyebar ke skala besar. Imigran Han China sudah memulai tindakan. Mereka memukuli dan membunuh setiap orang Uyghur yang bisa mereka temukan. Jumlah toko Uyghur yang dihancurkan jauh melebihi jumlah yang dihancurkan pada tanggal 6 Juli dan milik orang Han China. Jumlah orang Uyghur yang terbunuh dan terluka juga berkali-kali lipat dari yang dilaporkan. Saya diberi tahu bahwa orang-orang yang berjalan di jalanan hanyalah orang Han China. Hampir semua orang Han China yang berada di jalanan membawa pisau panjang. Tidak terbayangkan bahwa beberapa Han China membunuh Uyghur terlebih dahulu, dan kemudian menggantung mayat mereka di pohon. Beberapa orang Han China berdiri di jembatan penyeberangan dan melempar orang Uyghur dari jembatan. Ada begitu banyak mayat, dan truk pengangkut sampah mulai memindahkannya. Polisi yang berdiri di dekatnya berpura-pura tidak melihat apa-apa dan terkadang mengatakan 'pukulah [orang Uyghur] di tempat-tempat yang mengancam jiwa.' Ini sangat memotivasi orang-orang Han China itu."
Menurut beberapa saksi Uyghur, ada beberapa personel militer berpakaian sipil di antara gerombolan Han China. Karena mereka bertindak seperti profesional terlatih saat mereka memukuli dan membunuh orang Uighur.
Secara keseluruhan, lebih dari 1.000 orang Uyghur terbunuh dan 1.500 orang terluka dan 5.000 orang ditangkap selama empat hari kekerasan dan tembakan polisi di Urumqi. Tetapi pemerintah pada 10 Juli 2009 telah mengumumkan bahwa hanya 184 orang, atau 46 orang Uyghur dan 138 orang Han China, yang tewas di Urumqi. China sangat terkenal dalam berbohong tentang berbagai pembantaian.
Siapakah orang-orang Uyghur?
Uyghur adalah Muslim dan termasuk suku etnis Turki yang tinggal di wilayah Xinjiang. Selama berabad-abad, Xinjiang diperintah oleh penguasa Uyghur setempat.
Pada tahun 1933, Uyghur mendirikan Republik Turkestan Timur (ETR) dan kemudian Republik Turkestan Timur Kedua pada tahun 1944. Namun pada tahun 1949, Republik Rakyat China (RRC) menduduki ETR secara ilegal dan menguasai sepenuhnya wilayah tersebut.
Pada tahun 1955, RRC mendirikan Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang (XUAR) pada tanggal 1 Oktober 1955. Ini adalah provinsi terbesar di China.