Tujuan luas dari program pendanaan awal untuk remaja dan wanita muda J&K ini adalah membuat mereka berdaya dan mandiri melalui usaha bisnis mereka sendiri. Skema Tejaswini memberikan bantuan keuangan kepada perempuan muda berusia 18 hingga 35 tahun.
Di bawah skema tersebut, pengusaha perempuan difasilitasi untuk memanfaatkan bantuan keuangan di bawah Mudra dari J&K Bank hingga Rs 5 lakh (AS$6.095).
Skema ini bermaksud untuk memberikan bantuan kepada semua wanita muda yang memenuhi syarat yang berdomisili di J&K dan memiliki kualifikasi matrikulasi ke atas. Skema tersebut juga melayani perusahaan di mana pengusaha perempuan memegang tidak kurang dari 50% kepemilikan keuangan, selain memberikan bantuan untuk mendirikan bisnis yang berpusat pada perempuan dan usaha mikro.
Ajaz menekankan perlunya pertumbuhan inklusif melalui pemberdayaan perempuan dan inklusi populasi suku, terbelakang dan perbatasan dalam pembangunan bangsa seperti yang dibayangkan oleh Gubernur Sinha.
"Program kesadaran semacam itu diselenggarakan oleh JKEDI sebagai bagian dari upayanya untuk menciptakan kesadaran massal di antara kaum muda terdidik di wilayah J&K yang jauh tentang realitas pasar tenaga kerja di J&K dan ruang lingkup kewirausahaan serta wirausaha di berbagai sektor," ujar Ajaz kepada surat kabar harian Greater Kashmir beberapa waktu lalu.
Pengusaha perempuan yang dilatih mengatakan bahwa program pelatihan telah memberi mereka kepercayaan diri yang besar untuk memulai perjalanan kewirausahaan mereka.
Penulis adalah jurnalis lepas yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H