Mohon tunggu...
Dinda Annisa
Dinda Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penterjemah Lepas

Based in Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mehak Parvez Memulai Bisnis Lilinnya di Jammu dan Kashmir

14 November 2022   12:06 Diperbarui: 14 November 2022   12:31 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia mengimpor peralatan yang dibutuhkan dari luar J&K karena lilin dengan desain berbeda dibuat dari luar negeri.

Mehak menjalankan bisnisnya dari Srinagar sendiri dan menerima sebagian besar pesanannya melalui media sosial. Hanya 2 bulan dalam bisnis ini, dan dia sudah mulai menerima 4-5 pesanan setiap minggu. Pengikut media sosialnya telah berkembang dari 100 menjadi 700, dan pengikutnya terus menghargai karyanya di platform media sosial.

Orang-orang dapat memesan jenis lilin apa pun.

"Lilinnya saya buat sesuai keinginan pelanggan saya, wangi, warna, tampilannya, desainnya, dll. Lilinnya saya buat sendiri, butuh sekitar 2-3 jam untuk menyelesaikannya," ujar Mehak kepada edexlive.com.

Mehak Parvez sedang membuat lilin di Jammu dan Kashmir. | Sumber: kashmirdigest.com
Mehak Parvez sedang membuat lilin di Jammu dan Kashmir. | Sumber: kashmirdigest.com

Harga lilin mulai dari Rs 35 dan bisa sampai Rs 1.000 tergantung pada desain dan ukuran lilinnya. Pesanan terbesar yang ia terima sampai sekarang adalah untuk pernikahan, Mehak memproduksi sekitar 5.000 buah lilin.

Mehak memiliki rencana untuk mengubah bisnisnya menjadi bisnis yang berkembang setelah semuanya membaik.

"Saat ini saya melakukan semuanya sendiri, saya membutuhkan tenaga dan tidak bisa menangani semua aspek sendirian. Saya perlu mendirikan kantor tempat saya bekerja, sekarang saya bekerja dari rumah saya sendiri," ungkap Mehak kepada edexlive.com.

Mehak sedang berkembang dan ia telah menerima pesanan dari seluruh India.

Mehak telah diapresiasi oleh Jammu and Kashmir Tourism Development Corporation.

Penulis adalah seorang jurnalis lepas yang berbasis di Bekasi, Jawa Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun