Dia mendapat dukungan penuh dari seluruh keluarganya.
"Ibu mertua saya mendapatkan formulir pendaftaran untuk kelas 10 dan menyuruh saya untuk mengisinya dan saya melakukannya. Sejak tahun lalu, saya telah meluangkan waktu untuk melakukan persiapan. Tahun ini saya dinyatakan lolos," ujar Sabrina.
Ujian Kelas X adalah ujian tingkat negara bagian di India dan seseorang dapat berpartisipasi sebagai kandidat perseorangan selain murid-murid regular dari sekolah. Seorang kandidat perseorangan tidak perlu pergi ke sekolah.
Kakak perempuan Sabrina dan tiga ipar perempuannya sudah lulus. Ia menyerap pelajaran dari semua yang membantunya dengan baik.
"Dulu ia lemah di matematika tetapi ajaran saya tampaknya berhasil dengan baik," jelas Sajad Ahmad Dar, suaminya, kepada news18.com.
"Saya sangat bangga padanya. Kami menikah pada usia yang sangat muda dan ia mengabdikan 10 tahun terakhir untuk keluarga saya. Saya merasa tidak enak tetapi kemudian waktunya telah tiba," paparnya.
Keduanya menikah pada tahun 2012 setelah menjalin asmara. "Kami masih sangat muda," katanya.
Sabrina hadir sebagai kandidat perseorangan dan mendapatkan nilai yang patut dipuji, suatu prestasi yang langka di desa Awoora tempat ia tinggal bersama keluarganya. Awoora adalah daerah terpencil di perbatasan desa Kupwara di mana angka pendidikan perempuan termasuk yang terendah di J&K.
"Saya merasa agak canggung untuk memberi tahu orang-orang bahwa saya lulus ujian kelas 10 kemarin, tetapi karena saya dipuji, saya percaya diri," kata Sabrina kepada n ews18.com.
Awalnya mempersiapkan ujian itu sulit karena ia sudah lama tidak memegang  buku dan harus mengurus anak-anak kecilnya, pekerjaan rumah tangga dan belajar.
"Sulit untuk mengatur berbagai hal dan membagi waktu, tetapi saya lebih bertekad untuk kembali ke buku," kata Sabrina.