Mohon tunggu...
Dinda Annisa
Dinda Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penterjemah Lepas

Based in Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Penenun Karpet di Kashmir Mendapatkan Dukungan Besar dari Parlemen India

31 Agustus 2022   07:47 Diperbarui: 31 Agustus 2022   07:51 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kerajinan tenun karpet ini sekarang telah menjadi seni yang sekarat di Kashmir. Ada banyak faktor yang menentukan. Faktor utama adalah bagian keuangan. Pengrajin yang mengerjakan karpet ini tidak mendapatkan jumlah upah yang sesuai sehingga mereka kehilangan minat. Untuk menyukseskan proyek ini, kita harus melakukan penilaian terhadap upah para pengrajin ini. Baru kemudian kita bisa membuat mereka bekerja," papar seorang pengrajin Habibullah Shiekh, yang juga merupakan kontraktor untuk 60 pengrajin, kepada situs web www.firstpost.com baru-baru ini.

Karpet Kashmir | Sumber: www.indiamart.com
Karpet Kashmir | Sumber: www.indiamart.com

Seperti halnya DPR, jika beberapa instansi pemerintah dan perusahaan swasta besar memesan karpet Kashmir, maka akan menyelamatkan profesi tenun karpet dan memberdayakan perajin, khususnya perajin wanita.

Penulis adalah seorang jurnalis lepas yang berbasis di Bekasi, Jawa Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun