Mohon tunggu...
Dinda Annisa
Dinda Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penterjemah Lepas

Based in Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

India Mengincar Porsi yang Lebih Besar dalam Industri Luar Angkasa Global Senilai $400 miliar

15 Agustus 2022   07:00 Diperbarui: 15 Agustus 2022   07:11 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pemerintah baru-baru ini mengambil langkah-langkah untuk memelihara dan mengembangkan ekosistem geospasial negara. Mereka telah mencabut persyaratan lisensi atau persetujuan sebelumnya untuk pengumpulan, pembuatan, penyebaran, penyimpanan dan/atau digitalisasi data serta peta geospasial. Ini akan memacu pertumbuhan aplikasi hilir dengan secara signifikan mengurangi harga data resolusi tinggi dan aplikasinya," jelas Raghavan.

Ada juga sudut lain untuk teknologi luar angkasa.

"Penggunaan teknologi berbasis ruang angkasa dalam peperangan, intelijen dan pertahanan telah disorot oleh konflik baru-baru ini di Asia Barat dan Ukraina. Sistem berbasis ruang angkasa untuk komunikasi pertahanan, gambar resolusi tinggi untuk deteksi target dan informasi real-time lainnya adalah kebutuhan pertahanan yang penting. Kerahasiaan yang terlibat dalam aplikasi pertahanan berarti bahwa produk-produk ini harus diproduksi, diservis dan ditingkatkan secara lokal. Mungkin ada peluang bagi perusahaan India yang terkenal di bidang ini," kata Raghavan.

Sektor luar angkasa berkembang pesat dengan perusahaan-perusahaan start-up baru dan investasi swasta. Sektor ini memiliki potensi besar di India dan di seluruh dunia.

Eksplorasi Antariksa | Sumber:  trend.az
Eksplorasi Antariksa | Sumber:  trend.az

Bagaimana dengan Indonesia?

Faktanya, LAPAN kita berdiri pada 27 November 1964, jauh sebelum ISRO India yang didirikan pada tanggal 15 Agustus 1969. Pemerintah kita harus menyadari potensi sektor antariksa dan melibatkan perusahaan swasta untuk meraup lebih banyak keuntungan.

India adalah pemimpin dalam mengembangkan teknologi luar angkasa dengan biaya terendah di dunia. Mereka telah bekerja dengan 61 negara, termasuk Indonesia, sebagai bagian dari diplomasi antariksanya.

Di India, Asosiasi Antariksa India telah dibentuk untuk mempromosikan kepentingan industri yang baru lahir ini dan untuk advokasi kebijakan dengan pemerintah dan lembaganya.

"Ini adalah peran penting pada tahap ini, ketika pemerintah, ISRO dan industri luar angkasa swasta berusaha untuk mengembangkan kemitraan publik-swasta yang optimal," ujar Raghavan.   

Jika reformasi berjalan seperti yang diproyeksikan, menurut Raghavan, sektor luar angkasa India harus menghasilkan --- dalam penjualan dan ekspor domestik --- setidaknya $50 miliar pendapatan pada tahun 2025.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun