Dari segi penumpang maupun kargo, Bangladesh menawarkan begitu banyak peluang bagi maskapai penerbangan Indonesia. Ini adalah pintu gerbang ke Asia Selatan.
Padahal, pada April tahun ini, baik Bangladesh maupun Indonesia telah sepakat untuk memulai rute Medan-Dhaka dengan Lion Air dari Indonesia.
"Manfaat penerbangan langsung diharapkan dapat meningkatkan bisnis dan pariwisata tetapi hanya jika situasi COVID-19 memungkinkan," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam siaran pers setelah Konsultasi Kantor Luar Negeri virtual dengan mitra Bangladesh pada tanggal 29 April 2021 lalu.
Pada tahun 1997, baik Bangladesh maupun Indonesia telah menandatangani perjanjian layanan udara bilateral dan memperbaruinya di tahun 2017 dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan konektivitas dan memulai penerbangan langsung.
Potensi besar ada di sana. Kedua negara harus menunjukkan komitmen yang kuat untuk memulai penerbangan langsung segera setelah pandemi COVID-19 berakhir.
Â
Penulis adalah seorang jurnalis lepas yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H