Mohon tunggu...
Dinda Annisa
Dinda Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penterjemah Lepas

Based in Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jammu Kashmir Sekarang Bergerak Menuju Perdamaian dan Kemajuan

6 Agustus 2021   22:27 Diperbarui: 6 Agustus 2021   22:47 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang wanita Kashmir menjual dagangannya di toko perabotan di Jammu dan Kashmir. | Sumber: Pemerintah Jammu dan Kashmir
Seorang wanita Kashmir menjual dagangannya di toko perabotan di Jammu dan Kashmir. | Sumber: Pemerintah Jammu dan Kashmir

"Pada dasarnya, ekonomi Jammu dan Kashmir berbasis layanan dan berorientasi pada pertanian," ungkap Asep, yang juga merupakan moderator webinar.

Orang-orang di J&K, jelas Asep, adalah orang-orang yang kreatif. Mereka bisa membuat karpet terbaik di dunia. Kerajinan tangan dan hortikultura berkembang di J&K.

Sejak tahun 2019, pemerintah pusat telah memberikan banyak fasilitas baru kepada petani, pedagang dan pengrajin.

"Jammu dan Kashmir memiliki kebijakan industri yang menawarkan insentif dengan mekanisme single window clearance," kata Asep.

"Meskipun perekonomian Jammu dan Kashmir telah menunjukkan banyak kemajuan tetapi daerah tersebut masih menghadapi banyak tantangan dari segi keamanan," ujar Asep.

Ketiga pembicara webinar sepakat bahwa J&K memiliki masa depan yang cerah. J&K akan kembali menjadi sebuah negara bagian dan menikmati kemakmuran, kemajuan serta perdamaian di masa depan.

Penulis adalah pemerhati hubungan internasional yang tinggal di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun