Optimalisasi Media Gambar Kartun untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas 9

Sudah hampir menginjak dua tahun pandemi covid-19 melanda belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Pandemi ini berdampak ke segala aspek kehidupan, dari mulai perekonomian hingga pendidikan. Semua kegiatan kini tersekat olehnya, sehingga tergantikan dengan work for home (WFH) maupun pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Kampus UPI Bandung kini sedang mengadakan program Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan secara daring dengan tema kuliah kerja nyata tematik literasi dan rekognisi program merdeka kampus mengajar pusat prestasi nasional. 

Program literasi menjadi fokus dalam kegiatan KKN kali ini dengan tujuan untuk pemberdayaan atau mengembangkan budaya literasi di lingkungan, keluarga, masyarakat, dan sekolah dalam rangka pembelajaran sepanjang masa untuk meningkatkan kualitas hidup. Terdapat juga empat program literasi wajib antara lain literasi membaca tulis, literasi numerik, dan literasi sains. 

Sasaran untuk literasi wajib yaitu pada bidang pendidikan. Sedangkan untuk program literasi pilihan yaitu melaksanakan program salah satu literasi dari literasi digital, literasi budaya, dan literasi kewarganegaraan.

Sebanyak 2685 mahasiswa di sebarkan ke berbagai Lembaga Pendidikan dan juga masyarakat di berbagai daerah yang ada di Indonesia untuk terjunkan langsung dalam kegiatan KKN ini. 

Saya Dinna Safitri Nursyifa dari Prodi Pendidikan Seni Rupa yang merupakan salah satu mahasiswa yang sedang terjun langsung  di sekolah MTs Ar-rahmah Bandung. Salah satu program yang saya laksanakan yaitu mendesain, membuat, melengkapi dan menggunakan media pembelajaran daring yang mendukung kegiatan literasi pada siswa.

Di sekolah sayapun mendampingi dua guru yaitu guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan guru bimbingan konseling (BK). Setelah berkordinasi dengan guru Bahasa Indonesia terdapat masalah dalam pembelajarannya seperti pembuatan media pembelajaran. 

Media pembelajaran ialah alat bantu untuk proses belajar mengajar yang dapat merangsang pikiran perhatian, motivasi dan minat belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

Pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 9 MTs materi yang sedang dipelajari adalah menulis cerita pendek. Cerita pendek merupakan karya sastra dalam bentuk tulisan yang mengisahkan cerita fiksi kemudian dikemas secara pendek singkat dan jelas. Cerita pendek memiliki kesamaan dengan karya sastra lainnya seperti novel, drama dan puisi.

Timbul permasalahan Siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran jika metode pembelajaran yang digunakan hanya ceramah dan mengandalkan buku. 

Kurangnya pengetahuan dan pemahaman untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa sehingga siswa kurang tertarik untuk mengikuti pelajaran hal ini menyebabkan hasil keterampilan siswa dalam menulis cerita pendek masih rendah.

Tidak jarang siswa mengalami kesulitan saat melakukan kegiatan menulis. Siswa sulit menemukan ide menentukan topik dan mengembangkannya melalui tulisan. 

Untuk itu diperlukan solusi untuk memecahkan masalah tersebut, seperti memberikan stimulus yang dapat membuat daya pikir dan imajinasi siswa meningkat jika siswa mempunyai ide gagasan yang memadai dan matang maka kualitas tulisan yang dihasilkan akan semakin baik. 

Pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat membantu siswa merangsang pikiran motivasi dan minat belajar sehingga dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek.

Media gambar kartun saya terapkan kedalam pembelajaran menulis cerita pendek. Gambar kartun merupakan media yang cocok untuk diterapkan kepada siswa karena gambar termasuk media pembelajaran berbasis visual sehingga memudahkan siswa untuk memahami materi memalaui gambar tersebut. 

Media gambar juga dapat merangsang imajinasi siswa menumbuhkan minat belajar siswa sehingga siswa dapat bertindak kreatif dalam kegiatan. menulis cerita pendek. Dengan bantuan gambar dapat menyalurkan ide, perhatian, perasaan, pesan dan kemampuan siswa dalam proses belajar.

Gambar kartun merupakan media yang unik dan menarik untuk mengemukakan sebuah gagasan titik gambar kartun menggambarkan peristiwa sehari-hari berisikan kejadian tertentu atau sikap seseorang yang mengandung sebuah pesan ringkas melalui desain gambar sederhana, karakter yang mudah dikenal serta mudah dimengerti dikemas secara di neraka titik dengan pemanfaatan media kartun ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan keterampilan menulis cerita pendek.

Ada beberapa manfaat penggunaan media kartun dalam proses pembelajaran, yaitu:

• Dapat memperjelas informasi sehingga memperlancar proses dan hasil belajar
• Meningkatkan perhatian siswa terhadap pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi anak
• Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, seperti : memggantikan objek benda yang terlalu besar, dapat meyajikan objek benda kecil menjadi lebih jelas terlihat, kejadian lampau dapat diilustrasikan kembali, percobaan yang berbahaya dapat disimulasikan dan masih banyak lagi
• Dapat memberikan pengalaman dan persepsi baru pada siswa.

Penggunaan media gambar kartun pada pembelajaran menulis cerpen dipraktikan di sekolah tempat KKN penulis. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring karena menyesuaikan dengan keadaan sekolah yang masih belum memungkinkan untuk pembelajaran tatap muka. Penulis melakukan kajian untuk mengukur keberhasilan penggunaan media ini, 

Dalam kajian ini  metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif, teknik pengumpulan data melalui kegiatan pre-test dan post-test. 

Sampel pada penelitian ini adalah siswa MTs Ar-Rohmah kelas IX yang berjumlah 10 orang. Dari hasil perbandingan hasil pre-test dan post-test bisa berlihat peningkatan yang signifikan sebesar 21,7% pada pemahaman siswa mengenai menulis cerpen.

Pemaparan materi dan media gambar kartun dilakukan via zoom meeting, agar dapat bertatap maya dengan siswa. Setelah pemaparan materi siswa dituntut untuk berlatih menulis cerpen menggunakan media gambar kartun. 

Disediakan beberapa gambar kartun yang dapat dipilih oleh siswa untuk dikembangkan menjadi cerita pendek. Siswa kelas IX kooperatif mengikuti kegiatan pembelajaran ini.

Dari hasil berlatih siswa menulis cerpen, dibuatlah rubrik penilaian untuk menilai hasil menulis cerpen siswa menggunakan media kartun. Menilai keseuaian struktur cerita dan kelengkapan unsur intrinsik cerita pendek. 

Dari penilaian ini dapat diketahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi dan kemampuan menulis siswa menggunakan media gambar kartun. Berdasarka rubrik penilaian bahwa 90% siswa tuntas. 

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar kartun dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek yang cukup signifikan.

Maka, penggunaan media kartun dalam menulis cerpen dapat  merubah perilaku siswa ke arah yang lebih positif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis cerpen. 

Dengan demikian media gambar kartun dapat dikatakan efektif dalam mengoptimalkan keterampilan menulis cerita pendek pada siswa, karena bisa mengatasi permasalahan siswa saat menulis cerpen yaitu terkait menentukan ide atau tema dan mengembangkan ide menjadi cerita yang runtut. 

Dengan menghadirkan media gambar kartun  maka motivasi belajar siswa akan meningkat sehingga dapat mendorong daya pikir, imajinasi, dan minat belajar siswa.