- Penurunan Minat Belajar
Terlalu banyak memberikan PR dapat membuat mereka merasa bahwa belajar adalah aktivitas yang membosankan. Anak-anak yang merasa terpaksa belajar seringkali kehilangan motivasi untuk mengeksplorasi diri lebih dalam.Â
- Gangguan Kesehatan
Kurangnya waktu istirahat akibat PR yang terlalu banyak dan menumpuk dapat mengganggu pola tidur anak. Hal ini berpretasi dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kelelahan kronis, daya tahan tubuh menurun, atau bahkan gangguan konsentrasi.
* Kurangnya Waktu Untuk Bersosialisasi
Anak-anak membutuhkan interaksi sosial untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan empati namun waktu mereka untuk bersosialisasi bisa terpangkas karena hanya menghabiskan untuk mengerjakan tugas atau PR.
Ada beberapa solusi untuk mengatasi masalah PR yang berlebihan diantaranyaÂ
1. Membatasi jumlah PR guru perlu mempertimbangkan jumlah PR yang diberikan sehingga tetap seimbang dengan kemampuan dan waktu anakÂ
2. Mengutamakan kualitas bukan kuantitas lebih baik memberikan PR yang relevan dan bermakna daripada sekedar mengulang-ulang materi tanpa tujuan jelas.
3. Melibatkan orang tua orang tua dapat membantu mengelola waktu dan memberikan dukungan emosional agar anak tidak merasa sendirian dan merasa tertekan.Â
4. Mendorong metode belajar alternatif daripada hanya memberikan PR guru dapat mendorong pembelajaran interaksi seperti proyek kelompok, diskusi, paket eksperimen yang sederhana.Â