Mohon tunggu...
Dini Rusmiati
Dini Rusmiati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

"Jika kau bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis." (Imam Al-Gazali)

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Lintang Jingga Part 2

6 November 2024   05:04 Diperbarui: 6 November 2024   07:44 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Rooftop Love menjadi pilihan Lintang dan Savana untuk menghabiskan waktu di sore hari. Tempatnya sangat indah, dari atas rooftop ini mereka bisa menikmati keindahan Kota Intan yang di kelilingi gunung menjulang. Tepat di bawah bangunan ini adalah bunderan menuju pusat kota. Banyak sepasang muda-mudi yang berlalu lalang menggunakan kendaraan.

Lintang dan Savana memesan menu favorit mereka. Keduanya sama-sama saling menikmati makanan dengan khidmat.

Selesai makan, Savana mengajak Lintang berswa foto. Pada saat Savana asyik selfie, tiba-tiba Lintang mengajak Savana untuk duduk saling berhadapan. Ditatapnya mata Savana dalam, Lintang begitu sangat mencintainya. Savana tidak menyangka jika Lintang akan mengutarakan perasaannya dengan sungguh-sungguh tepat di ulangtahunnya yang ke-19.

"Jingga perempuan hebat dan tangguh yang sangat-sangat aku cintai, hari ini bertambahnya usiamu. Semoga Allah senantiasa selalu menjagamu dan mengabulkan semua doa-doa baik yang selalu kamu panjatkan. Happy Birthday, wish you all the best," ucapannya singkat, namun berkesan kala Lintang mengeluarkan sebuah cincin dan memperlihatkan cincin tersebut tepat di depan mata Savana.

Mata Savana berbinar bercampur dengan perasaan terharu. Dirinya merasa istimewa, merasa bahagia menjadi perempuan yang paling dicintai oleh sosok laki-laki baik hati seperti Lintang.

Tanpa berlama-lama, Lintang langsung saja menyematkan cincin tersebut di jari manis Savana. "Semoga suka, ya," ucapnya seraya mengelus kepala Savana yang tertutup jilbab berwarna navy.

"Thankful My Sunshine," ucap Savana. Lisannya terasa kelu tanpa mampu berkata-kata lagi saking bahagianya.

***

"Sav, Savana!"

Tiga kali Zikri mengucapkan nama Savan, namun gadis itu sama sekali tidak mendengarkannya. Terlalu larut dalam bayang masa lalu.

Ide jahilnya terlintas, Zikri menancap gas motor dengan sangat kencang, sehingga membuyarkan lamunan gadis yang tengah duduk di belakangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun