Mohon tunggu...
DINI RAHMI
DINI RAHMI Mohon Tunggu... -

A Student

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Analisis Perbandingan Konsumsi, Investasi, Pengeluaran Pemerintah, Ekspor, dan Impor tahun 2002-2012

30 Mei 2014   16:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:57 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan ekspor dalam rentang 2002-November 2012, menunjukkan prestasi tertinggi dicapai dalam periode 2009-2010 pada level 33,42% dan prestasi terendah dicapai pada periode 2007-2008 pada level -14,97%. Jika dirata-ratakan maka total ekspor sejak 2002 - November 201 adalah 13%.

Analisis Perbandingan Data Impor

Perkembangan ekspor dalam rentang 2002-November 2012, menunjukkan prestasi tertinggi dicapai dalam periode 2009-2010 pada level -25,05% dan prestasi terendah dicapai pada periode 2007-2008 pada level 73,48%. Jika dirata-ratakan maka total ekspor sejak 2002 - November 201 adalah 21,73%.

Berdasarkan analisis perbandingan diatas, kita bisa mengatakan untuk sementara waktu bahwa perekonomian indonesia terus tumbuh. Namun, dibalik statistik ternyata tanpa kita sadari, bahwa perekonomian kita sedang tidak seimbang. Tidak adanya pertumbuhan yang saling mengimbangi antar komponen pendapatan nasional yang saling melengkapi dan saling mempengaruhi. Konsumsi yang tidak ditunjang dengan akselerasi ekspor-impor hanya akan membuat perekonomian menjadi rapuh. Belum lagi ditambah dengan pembayaran bunga utang yang semakin membengkak karena restrukturisasi utang.

Masih banyak prestasi yang perlu dicapai, tidak hanya dengan menunjukkan prestasi secara statistik, tetapi juga prestasi yang komprehensifdan semua elemen-elemen pendapatan nasional yang saling menunjang dan saling mengimbangi satu sama lain. Dengan demikian, kita tidak mudah tertipu dan dibutakanoleh angka-angka prestasi, bahwa sebenarnya ada hal-hal yang hilang dari analisis kita tentang prestasi pertumbuhan ekonomidi Indonesia.

Sumber: Badan Pusat Statistika, (online),(http: www.bps.go.id)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun