bingung, pelupa, pemarah (8%).
Hal-hal yang menjadi isu kesehatan mental pada remaja saat ini dapat berupa isolasi sosial,
stigma, diskriminasi, kesulitan pendidikan, perilaku berisiko, dan penyakit fisik semuanya terkait
dengan remaja dengan gangguan psikologis. Selama masa remaja, banyak masalah kesehatan
mental yang terlihat. Masalah kesehatan mental dapat mengganggu perkembangan sosial, kognitif dan emosional remaja. Dalam skenario terburuk, hal ini dapat menyebabkan kematian. Bahkan bunuh diri merupakan masalah kesehatan masyarakat di banyak negara. Masalah kesehatan mental pada remaja dipengaruhi beberapa hal, seperti konflik keluarga, masalah percintaan, pelecehan seksual, hilangnya sahabat atau keluarga yang mendukung, broken home, perundungan dan penganiayaan anak oleh orang tua. Masalah kesehatan mental pada generasi muda sulit didektesi, di obati dan ditindaklanjuti. Oleh karena itu, edukasi mengenai menjaga kesehatan mental sangat diperlukan di lingkup keluarga maupun di sekolah. WHO menyatakan bahwa kontribusi kesehatan mental tidak terbatas pada sektor kesehatan, tetapi juga mencakup pendidikan, pekerjaan, keadilan, transportasi, lingkungan, dll (O'Reilly, 2018). Edukasi kesehatan mental di perguruan tinggi dan sekolah memerlukan pendekatan sistemik atau organisasi, dan dengan demikian keterlibatan multi-sektoral.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental yaitu dengan promosi kesehatan mental dengan cara menyediakan, menyebarkan, serta memberikan informasi-informasi mengenai kesehatan secara luas dan terarah sebagai upaya agar individu-individu dapat berperilaku secara sehat. Yang bertujuan untuk menyediakan, menyebarkan, serta memberikan informasi-informasi mengenai kesehatan secara luas dan terarah sebagai upaya agar individu-individu dapat berperilaku secara sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H