Mohon tunggu...
Dini Hayati
Dini Hayati Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Saya seorang guru taman kanak-kanak Channel YouTube : https://youtube.com/@dinihayati

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Budaya Positif di Sekolah

31 Mei 2024   14:46 Diperbarui: 31 Mei 2024   14:47 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

5. DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN

Dukungan yang diperlukan :

*Dukungan dari kepala sekolah, guru sejawat dan murid agar tindakan yang telah disusun dapat dilakukan dengan baik.

*Sarana dan prasaran untuk menumbuhkan budaya positif disekolah

*Orang tua dalam melakukan budaya positif dirumah

PENUTUP

Setiap murid spesial dengan kodrat alamnya, guru sebagai among harus dapat menuntun anak, selayaknya seorang petani yang menabur benih dan memelihara benih itu agar subur dan berbuah lebat. Itu lah perumpamaan tugas guru, yang tidak dapat merubah sifat bawaan pada anak namun guru dapat menggali, mengembangkan dan menebalkan sifat baik atau kodrat alam anak tentunya dengan menyesuaikan dengan kodrat pada jamannya. Salah satu cara yang dilaksanakan yaitu mengembangkan budaya positif disekolah, dimana sekolah sebagai lembaga pendidikan bagi anak. Dengan penerapan budaya positif diharapkan dapat menjadi pembiasaan dan menumbuhkan motivasi intrinsik sehingga anak memiliki kesadaran dari dalam dirinya untuk selalu berbuat disiplin positif sesuai nilai-nilai kebajikan universal atau sifat baik dan menumbuhkan karakter anak menjadi  individu yang mandiri dan bertanggung jawab. Namun bila kita menginginkan murid-murid kita menjadi manusia yang merdeka, mandiri dan bertanggung jawab, maka kita perlu mengacu kepada Restitusi kita sebagai guru memposisikan diri sebagai manajer namun kita juga harus dapat menjadikan murid kita seorang manajer bagi dirinya sendiri.  Di manajer, murid diajak untuk menganalisis kebutuhan dirinya, maupun kebutuhan orang lain. Disini penekanan bukan pada kemampuan membuat konsekuensi, namun dapat berkolaborasi dengan murid bagaimana memperbaiki kesalahan yang ada.

Semangat menjadikan murid sesuai tujuan pelajar Indonesia yaitu menjadi pelajar yang bernilai-nilai karakter profil pelajar Pancasila.

Salam,

Dini Hayati Mardiah, S.Pd.

Mohon umpan balik atas artikel saya untuk kemajuan dan koreksi diri saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun