---
### **6. Media dan Teknologi**Â Â
Di era digital, media dan teknologi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan sosial dan emosional, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Media sosial, misalnya, dapat menjadi alat untuk membangun koneksi sosial tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif seperti kecemasan sosial, rendahnya harga diri, atau bahkan cyberbullying. Â
Paparan terhadap konten media yang tidak sesuai juga dapat memengaruhi cara individu memahami emosi dan hubungan sosial. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan panduan tentang penggunaan media yang sehat dan mendukung perkembangan sosial serta emosional. Â
---
### **7. Faktor Ekonomi dan Lingkungan Sosial**Â Â
Kondisi ekonomi keluarga dan lingkungan sosial tempat seseorang tinggal juga memengaruhi perkembangan sosial dan emosional. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga dengan kondisi ekonomi rendah sering menghadapi stres yang lebih besar akibat ketidakpastian keuangan, kurangnya akses ke pendidikan yang berkualitas, dan lingkungan yang kurang aman. Â
Sebaliknya, anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang mendukung, baik secara emosional maupun fisik, cenderung lebih mampu mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka. Misalnya, akses ke kegiatan ekstrakurikuler, taman bermain, atau komunitas yang inklusif dapat memberikan peluang bagi anak-anak untuk belajar dan berkembang. Â
---
### **8. Pengalaman Kehidupan dan Trauma**Â Â
Pengalaman hidup, baik positif maupun negatif, memiliki dampak besar pada perkembangan sosial dan emosional. Pengalaman positif seperti dukungan emosional yang konsisten, keberhasilan di sekolah, atau hubungan persahabatan yang erat dapat membangun kepercayaan diri dan kemampuan sosial seseorang. Â