Mohon tunggu...
DINI
DINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Keluarga terhadap Perkembangan Sosial Emosional

16 Oktober 2024   12:49 Diperbarui: 16 Oktober 2024   12:56 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Dukungan Emosional

Dukungan emosional dari keluarga adalah faktor kunci dalam perkembangan sosial emosional. Ketika anak merasa didukung dan diterima, mereka lebih mampu mengatasi tantangan dan mengelola stres. Keluarga yang memberikan dukungan emosional yang kuat membantu anak belajar untuk mengenali dan mengekspresikan emosi mereka, yang sangat penting dalam membangun hubungan yang sehat di luar keluarga.

4.1. Menghadapi Stres

Ketika anak mengalami situasi stres atau sulit, dukungan keluarga yang solid dapat membantu mereka merasa lebih aman dan mampu mengatasi masalah tersebut. Ini bisa berupa pendampingan dalam menghadapi masalah sekolah, persahabatan yang rumit, atau bahkan peristiwa traumatis. Keluarga yang mampu menyediakan ruang untuk membicarakan perasaan dan mencari solusi bersama akan membantu anak mengembangkan keterampilan koping yang efektif.

5. Pengaruh Lingkungan Keluarga yang Negatif

Sebaliknya, keluarga yang mengalami masalah, seperti konflik yang sering, ketidakstabilan emosional, atau bahkan kekerasan, dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan sosial emosional anak. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan seperti ini cenderung mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan yang sehat, memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi, dan mungkin mengembangkan perilaku agresif atau menarik diri dari interaksi sosial.

5.1. Gangguan Emosional

Ketidakstabilan dalam lingkungan keluarga dapat menyebabkan gangguan emosional, seperti depresi dan kecemasan. Anak-anak yang tidak merasa aman di rumah sering kali kesulitan dalam mengekspresikan diri dan membangun hubungan positif dengan teman sebaya. Mereka mungkin juga memiliki kesulitan dalam memahami emosi orang lain, yang menghambat perkembangan empati.

6. Kesimpulan

Pengaruh keluarga terhadap perkembangan sosial emosional anak tidak dapat diabaikan. Keluarga berfungsi sebagai landasan bagi anak untuk belajar berinteraksi dengan dunia luar. Pola asuh, interaksi, dukungan emosional, dan lingkungan keluarga memainkan peran penting dalam membentuk kemampuan sosial dan emosional anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan anggota keluarga lainnya untuk menciptakan lingkungan yang positif, mendukung, dan penuh kasih, sehingga anak dapat tumbuh menjadi individu yang sehat secara emosional dan sosial. Membangun keterampilan sosial emosional yang baik akan membantu anak menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik dan membentuk hubungan yang harmonis dengan orang lain di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun