Mohon tunggu...
Money

Pengauditan 2_bab 15_Audit Terhadap Siklus Pengeluaran: Pengujian Pengendalian

27 Maret 2016   22:39 Diperbarui: 5 April 2016   16:27 7267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Nama            : Diniari Marlina Antara

NIM/Kelas      : 2014017007 /Akuntansi 4A1

RESUME AUDIT BAB 15

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN : PENGUJIAN PENGENDALIAN

 

A.    Transaksi Besar Yang Membentuk Siklus Pengeluaran Dalam Perusahaan Terdiri Dari :

1)      Transaksi pembelian

2)      Transaksi pengeluaran kas

 

 

B.     Tujuan Audit Terhadap Siklus Pengeluaran

Keberadaan atau keterjadian

  • Transaksi pembelian mencerminkan barang dan jasa yang baik yang diterima dari pemasok selama periode yang diaudit, transaksi pengeluaran kas mencerminkan pembayaran yang dilakukan kepada pemasok selama periode yang diaudit.
  • Utang usaha yang tercatat mencerminkan jumlah kewajiban entitas yang ada pada tanggal neraca, aktiva tetap mencerminkan aktiva produktif yang masih dimanfaatkan pada tanggal neraca, aktiva tidak berwujud mencerminkan aktiva produktif yang masih dimanfaatkan pada tanggal neraca.

Kelengkapan


  • Semua transaksi pembelian dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode yang diaudit telah dicatat.
  • Utang usaha mencakup semua jumlah yang terutang kepada pemasok barang dan jasa pada tanggal neraca, saldo aktiva tetap mencakup semua transaksi perubahan yang terjadi selama periode yang diaudit, saldo aktiva tidak berwujud mencakup semua transaksi perubahan yang terjadi selama periode yang diaudit.

Hak dan Kewajiban

  • Entitas memiliki kewajiban sebagai akibat transaksi pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit, entitas memiliki hak atas aktiva tetap sebagai akibat transaksi pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit, entitas memiliki hak atas aktiva tidak berwujud sebagai akibat transaksi pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit.
  • Utang usaha pada tanggal neraca mencerminkan kewajiban entitas kepada pemasok, entitas memiliki hak atas aktiva tetap yang tercatat pada tanggal neraca, entitas memiliki hak atas aktiva tidak berwujud yang tercatat pada tanggal neraca.
    Penilaian atau Alokasi
    Semua transaksi pembelian dan pengeluaran kas telah tercatat dalam jurnal, diringkas, dan diposting kedalam akun dengan benar.
  • Utang usaha dinyatakan dalam jumlah yang benar kewajiban entitas pada tanggal neraca, aktiva tetap dinyatakan pada kos dikurangi dengan depresiasi akumulasi, aktiva tidak berwujud dinyatakan pada kos atau kos dikurangi dengan amortisasi akumulasi, biaya yang berkaitan dengan aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud dicatat sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.

Penyajian dan Pengungkapan 

  • Rincian transaksi pembelian dan pengeluaran kas mendukung penyajian akun yang berkaitan dalam laporan keuangan, baik klasifikasinya maupun pengungkapannya.
  • Utang usaha, aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud diidentifikasi dan diklasifikasi dengan semestinya dalam neraca, pengungkapan memadai telah dibuat berkaitan dengan utang usaha, aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud

 

 

C.    Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian Terhadap Siklus Pengeluaran

1)      Pemahaman sistem informasi akuntansi untuk pelaksanaan transaksi pembelian dan pengeluaran kas.

2)      Penentuan kemungkinan salah saji dalam setiap tahap pelaksanaan transaksi pembelian dan pengeluaran kas.

3)      Penentuan aktivitas pengendalian yang diperlukan untuk mendeteksi dan mencegah salah saji dalam setiap tahap                        pelaksanaan transaksi pembelian dan pengeluaran kas.

4)      Penentuan prosedur audit untuk mendeteksi efektivitas aktivitas pengendalian.

5)      Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi pembelian dan pengeluaran kas.

 

 

D.    Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian Transaksi Pembelian

Fungsi yang terkait :

1)      Fungsi gudang = bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi sediaan yang ada di              gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.

2)      Fungsi pembelian = bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang            dipilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.

3)      Fungsi penerimaan barang = bertanggung jawab melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang          diterima dari pemasok, bertanggung jawab menerima barang dari pembeli yang berasal dari transaksi retur penjualan.

4)      Fungsi pencatat utang = bertanggung jawab mencatat transaksi pembelian ke dalam register bukti kas keluar dan untuk                menyelenggarakan arsip dokumen sumber.

5)      Fungsi akuntansi biaya = bertanggung jawab mencatat kos sediaan barang yang dibeli ke dalam buku pembantu sediaan,              bertanggung jawab untuk mencatat kos aktiva tetap yang dibeli ke dalam buku pembantu aktiva tetap.

 

Dokumen yang digunakan , dibagi menjadi 2 golongan :

1)      Dokumen sumber (source documents), yaitu dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan ke dalam catatan akuntansi.            Dokumen sumber : bukti kas keluar.

2)      Dokumen pendukung (corroborating documents atau dokumen penguat), yaitu dokumen yang membuktikan validitas                    terjadinya transaksi. Dokumen pendukung : surat permintaan pembelian, surat permintaan otorisasi investasi, surat                      permintaan otorisasi reparasi, surat permintaan penawaran harga, surat order pembelian, laporan penerimaan barang,                surat perubahan order, faktur dari pemasok.

 

Catatan akuntansi yang digunakan

1)      Register bukti kas keluar (voucher register)

2)      Jurnal pembelian

3)      Buku pembantu utang

4)      Buku pembantu sediaan

 

Program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi pembelian

1)      Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan atas permintaan pembelian, order pembelian, penerimaan barang,               pembuatan bukti kas keluar.

2)      Ambil sampel transaksi pembelian dari register bukti kas keluar dan lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.

3)      Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.

4)      Ambil sampel bukti kas keluar yang disetujui dan lakukan pengusutan ke dokumen pendukung dan catatan akuntansi yang            bersangkutan.

5)      Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu dan jurnal.

 

 

E.     Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian Transaksi Pengeluaran Kas

Fungsi yang terkait

1)     Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas

2)     Fungsi pencatat utang

3)     Fungsi keuangan = bertanggung jawab mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, mengirimkan cek kepada kreditur via             pos atau membayarkan langsung kepada kreditur.

4)     Fungsi akuntansi biaya

5)     Fungsi akuntansi umum = bertanggung jawab atas pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau          register cek.

6)     Fungsi audit intern = bertanggung jawab melakukan penghitungan kas secara periodik dan mencocokkan hasil                             penghitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi, bertanggung jawab melakukan pemeriksaan secara                      mendadak terhadap saldo kas yang ada di tangan dan membuat rekonsiliasi bank secara periodik.

 

Dokumen yang digunakan

1)      Dokumen sumber = bukti kas keluar

2)      Dokumen pendukung = permintaan cek, kuitansi, cek.

 

Catatan akuntansi yang digunakan

1)      Register cek ( check register)

2)      Buku besar ( general ledger)

 

Program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi pengeluaran kas

1)     Lakukan pengamatan terhadap prosedur pembuatan cek dan pencatatan cek ke dalam register cek.

2)     Ambil sampel transaksi pengeluaran kas dari register cek dan lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.

3)     Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan pertanggung jawaban pemakaian formulir tersebut.

4)     Ambil sampel bukti kas keluar yang telah dibayar dan lakukan pengusutan ke dokumen dan catatan akuntansi yang                     bersangkutan.

5)     Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu dan jurnal.

 

 

F.     Evaluasi Hasil Pengujian Pengendalian

       Setelah memperoleh pemahaman atas kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang relevan dengan pelaporan keuangan siklus pengeluaran dan setelah menaksir risiko pengendalian utuk berbagai asersi akun yang terkait dengan siklus pengeluaran, auditor harus membandingkan tingkat risiko pengendalian sesungguhnya atau final dengan tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk asersi tersebut. Tingkat risiko pengendalian final sama dengan yang direncanakan, auditor dapat melanjutkan untuk mendesain pengujian substantive khusus berdasarkan tingkat pengujian substantive yang direncanakan. Jika tingkat risiko pengendalian final tidak sama dengan yang direncanakan, auditor harus mengubah tingkat pengujian substantive sebelum auditor mendesain pengujian substantive khusus untuk menampung tingkat risiko deteksi yang dapat diterima.

 

Sumber :

Mulyadi, Auditing Buku 2 : Bab 15 Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Pengendalian. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun