Mohon tunggu...
Dini Azyyati
Dini Azyyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Hanya seorang Mahasiswa Ilkom yang suka menuangkan ide dan pemikiran lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Aziz Nashsor Efendi : Dari Pencinta Seni ke Founder Komunitas Gambar Nasional

26 Desember 2024   18:41 Diperbarui: 26 Desember 2024   21:11 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kak Aziz, founder komunitas menggambar Unity Canvas (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

 

Yogyakarta -- "Sesuatu yang terlihat sepele, tapi dilakukan dengan konsisten akan menjadi sesuatu yang besar, apapun yang ingin capai lakukan secara langkah demi langkah dan konsisten hingga menjadi suatu kebiasaan dan perlahan-lahan akan membawamu ke tangga yang lebih tinggi,". Kalimat inilah yang keluar dari  seorang pria  pemilik nama Aziz Nashsor Efendi (22), ketika ditanya apa yang harus dilakukan untuk mencapai kesuksesan.

 Kak Aziz, begitulah ia akrab disapa, sukses dalam mengembangkan komunitas menggambar online yang memiliki nama Unity Canvas (Unica) yang dibentuk pada 22 Mei 2017, yang berawal dari kecintaannya terhadap dunia seni menggambar sejak ia masih belia. Komunitas ini sekarang telah dikenal oleh para seniman gambar di Indonesia dan menjadi wadah untuk mereka yang ingin mengembangkan diri, belajar, mencari pengalaman dan memperluas relasi dengan sesama seniman digital maupun tradisional diseluruh Indonesia.

Kak Aziz menceritakan bagaimana dirinya mencintai seni  menggambar hingga akhirnya  dirinya berdedikasi untuk menyediakan wadah bagi  para seniman gambar di Indonesia. Kak Aziz mengungkapkan ia telah memiliki ketertarikan pada seni menngambar sejak ia masih balita, saat itu dirinya sudah sangat betah dengan kegiatan coret-coret dikertas.

"Bahkan biasanya kan para ortu pada rese, nah dulu mamaku tinggal kasih aku kertas sama pulpen, nah aku dah anteng coret-coret di buku, nah dari situ kayaknya dah keliatan suka gambar," Ungkap Kak Aziz.

Setelah kemampuanya banyak diasah dalam bidang seni menggambar tradisional, Kak Aziz mulai terjun dalam bidang menggambar digital pada tahun 2019. Karena adanya  tuntutan lomba poster yang mewajibkan pesertanya menggunakan aplikasi digital, dan mulai dari sanalah Kak Aziz mulai belajar menggunakan aplikasi  digital. Kak Aziz menggungkapkan meskipun ia tidak menang dalam lomba tersebut, mulai dari sanalah ia mengulik aplikasi Photoshop, yang menjadi aplikasi pertama yang mengenalkannya pada dunia gambar digital.

"Pas tahun 2020 kan mulai masa Covid tuh, aku mulai ngulik-ngulik aplikasi digital lainnya, seperti Medibang dan Ibis Paint X, dan pada akhirnya  sampai sekarang sudah nyaman sama Ibis Paint X," Ungkap  kak Aziz.

Saat ditanya bagaimana ide membangun komunitas menggambar Uncia ini muncul, dengan senyum kak Aziz menjawab bahwa di tahun 2015-2016, saat Kak Aziz masih duduk di bangku SMP ia sudah banyak mengikuti komunitas menggambar yang ada di Facebook. Lalu dari sanalah  kak Aziz mulai berfikir kalau  ia ingin membuat komunitas online yang ia bangun sendiri, ditambah lagi pada saat itu ia belum menemukan teman real life yang memiliki minat dalam bidang yang sama.

 Satu tahun kemudian kak Aziz mulai membentuk komunitas menggambar yang pada awalnya bernama "Drawing Chat Forum". Sebuah perkumpulan kecil dari para pencinta gambar dengan menggunakan aplikasi pesan chat LINE untuk berinteraksi dan bertukar pikiran. Seiring berjalannya waktu, dan bertambahnya anggota komunitas ini mulai membentuk sistem kepengurusan dengan tujuan untuk mengatur dan menata komunitas agar menjadi lebih baik. Pada masa ini Drawing Chat Forum bertukar nama menjadi "Drawing Club".

Karena anggota yang terus bertambah pada akhirnya Drawing Club menjadikan WhatsApp sebagai media komunikasi yang baru dan bertukar nama menjadi "Drawing Community". Pada tahun 2020 komunitas ini berkembang pesat hingga memiliki lebih dari 2000 anggota. Drawing Community banyak menyelenggarakan kegiatan online maupun offline pada tahun 2020-2023. Setelah berhasil menciptakan dan mengembangkan kegiatan komunitas dengan baik akhirnya, pada tahun 2024 Drawing Community ingin memiliki identitas baru yang lebih identik tapi tetap mendukung tujuan awal dari komunitas ini. Kemudian setelah diskusi panjang bersama para anggota, komunitas ini memiliki wajah baru yaitu "Unity Canvas" atau bisa disingkat sebagai "Unica", yang menjadi identitas komunitas, hingga saat ini.

"Karena saat itu aku ngga punya ekspektasi apa-apa, jadi aku bikin komunitas buat have fun dan seru-seruan aja, bukan yang kayak 'kita bikin komunitas ini buat jadi besar bla-bla bla', nah karena aku bikin komunitas ini buat have fun, para anggota pun juga gak berekspetasi apa-apa," Tutur kak Aziz. Kak Aziz menambahkan bahwa komunitas ini awal-awalnya hanya diisi oleh kenalan-kenalan online, namun tak lupa komunitas ini bisa menjadi besar karena dukungan orang tua.

 Kak Aziz mengungkapkan, alasan mengapa Unica sendiri bisa meraup banyak anggota adalah menurut pendapat angg0ta yang tergabung disana komunitas ini tidak menuntut syarat apapun untuk bergabung menjadi anggota, kegiatannya yang dapat diikuti oleh para seniman yang sudah berpengalaman hingga pemula, serta tidak terlalu mengekang.

"Aku emang mau mewujudkan ini, komunitas santai yang tetap bisa memberi ruang bagi para anggota nya beraktifitas di kehidupan nyatanya dan komunitas tanpa ada tuntutan apa-apa. Karena memang Unica ini hanya sebagai wadah relasi bagi para seniman di Indonesia.". Ungkap Aziz

Saat ditanya tantangan apa saja yang dihadapinya dalam mengembangkan dan mempertahankan komunitas ini adalah, bagaimana dirinya harus menciptakan regulasi dan aturan komunitas yang adil. Komunitas harus menyikapi anggota-anggota yang melanggar aturan, bagaimana ia mempertimbangkan suatu kegiatan yang tidak menciptakan dampak buruk bagi anggota lainnya. Saat ditanya apakah pernah ada pikiran untuk menyerah, kak Aziz sendiri mengatakan ia pernah berfikir demikian. Namun, karena komunitas ini sudah cukup jauh, sayang jika potensi komunitas ini berhenti sampai sini saja, ditambah sayang jika orang-orang yang sudah dia kenal dan mendukung perkembangan komunitas ini ikut bubar karena komunitasnya juga bubar.

"untuk momen yang membuat aku berfikir kalau komunitas ini sudah besar adalah, ketika sudah ada kegiatan "Meet up" dari berbagai regional, dan banyak yang bilang, 'bang aku pas ospek ketemu anak Unica' dan beberapa kejadian dijalan aku pernah ketemu anak Unica secara random, dan mereka tahu aku 'Aziz' founder Unica, nah dari situ aku berpikir 'wah ternyata anak Unica udah ada di mana-mana," ungkap Kak Aziz.

Saat ini Unica telah mengadakan kegiatan offline maupun online dari berbagai regional dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia.  Kegiatan tersebut berupa kegiatan 'meet up offline'. Para anggota akan menggambar bersama dalam satu kertas besar. Kegiatan lain dalam komunitas ini diantaranya,Art Challenge, Art Collaboration, Podcast, Art Review, sharing pengalaman dan lain- lain.

Kak Aziz mengungkapkan salah satu pencapaian tersebar dalam komunitas ini adalah, bisa ikut membuka booth di salah satu event exhibition terbesar di Indonesia, Comifuro, dapat mengadakan kolaborasi dengan komunitas lain, dapat mengadakan "Meet up" yang sudah aktif di setiap regional atau provinsi  yang ada di Indonesia, serta partisipan "Monthly Challenge" yang mencapai 200 lebih peserta setiap bulannya.

Kak Aziz mengungkapkan, ia sangat senang karena Unica bisa menjadi jembatan untuk para seniman untuk meraih kesuksesan yang lebih tinggi lagi. Kak Aziz juga berpesan, seiring bertambahnya anggota, ia berharap komunitas ini tetap ada untuk mewadahi seniman-seniman pemula untuk memperoleh relasi dan semoga membuka peluang karir bagi para artist di Indonesia.

"Terimakasih buat semua yang masih tetap bertahan di komunitas ini, dan tetap mendukung aku dalam menggembangkan komunitas ini, aku tetap mempertahankan dan mengembangkan komunitas ini seiring waktu berjalan," Ungkap Kak Aziz. (zyya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun