Mohon tunggu...
Dini Azyyati
Dini Azyyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Hanya seorang Mahasiswa Ilkom yang suka menuangkan ide dan pemikiran lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Aziz Nashsor Efendi : Dari Pencinta Seni ke Founder Komunitas Gambar Nasional

26 Desember 2024   18:41 Diperbarui: 26 Desember 2024   21:11 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kak Aziz, founder komunitas menggambar Unity Canvas (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

 Kak Aziz mengungkapkan, alasan mengapa Unica sendiri bisa meraup banyak anggota adalah menurut pendapat angg0ta yang tergabung disana komunitas ini tidak menuntut syarat apapun untuk bergabung menjadi anggota, kegiatannya yang dapat diikuti oleh para seniman yang sudah berpengalaman hingga pemula, serta tidak terlalu mengekang.

"Aku emang mau mewujudkan ini, komunitas santai yang tetap bisa memberi ruang bagi para anggota nya beraktifitas di kehidupan nyatanya dan komunitas tanpa ada tuntutan apa-apa. Karena memang Unica ini hanya sebagai wadah relasi bagi para seniman di Indonesia.". Ungkap Aziz

Saat ditanya tantangan apa saja yang dihadapinya dalam mengembangkan dan mempertahankan komunitas ini adalah, bagaimana dirinya harus menciptakan regulasi dan aturan komunitas yang adil. Komunitas harus menyikapi anggota-anggota yang melanggar aturan, bagaimana ia mempertimbangkan suatu kegiatan yang tidak menciptakan dampak buruk bagi anggota lainnya. Saat ditanya apakah pernah ada pikiran untuk menyerah, kak Aziz sendiri mengatakan ia pernah berfikir demikian. Namun, karena komunitas ini sudah cukup jauh, sayang jika potensi komunitas ini berhenti sampai sini saja, ditambah sayang jika orang-orang yang sudah dia kenal dan mendukung perkembangan komunitas ini ikut bubar karena komunitasnya juga bubar.

"untuk momen yang membuat aku berfikir kalau komunitas ini sudah besar adalah, ketika sudah ada kegiatan "Meet up" dari berbagai regional, dan banyak yang bilang, 'bang aku pas ospek ketemu anak Unica' dan beberapa kejadian dijalan aku pernah ketemu anak Unica secara random, dan mereka tahu aku 'Aziz' founder Unica, nah dari situ aku berpikir 'wah ternyata anak Unica udah ada di mana-mana," ungkap Kak Aziz.

Saat ini Unica telah mengadakan kegiatan offline maupun online dari berbagai regional dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia.  Kegiatan tersebut berupa kegiatan 'meet up offline'. Para anggota akan menggambar bersama dalam satu kertas besar. Kegiatan lain dalam komunitas ini diantaranya,Art Challenge, Art Collaboration, Podcast, Art Review, sharing pengalaman dan lain- lain.

Kak Aziz mengungkapkan salah satu pencapaian tersebar dalam komunitas ini adalah, bisa ikut membuka booth di salah satu event exhibition terbesar di Indonesia, Comifuro, dapat mengadakan kolaborasi dengan komunitas lain, dapat mengadakan "Meet up" yang sudah aktif di setiap regional atau provinsi  yang ada di Indonesia, serta partisipan "Monthly Challenge" yang mencapai 200 lebih peserta setiap bulannya.

Kak Aziz mengungkapkan, ia sangat senang karena Unica bisa menjadi jembatan untuk para seniman untuk meraih kesuksesan yang lebih tinggi lagi. Kak Aziz juga berpesan, seiring bertambahnya anggota, ia berharap komunitas ini tetap ada untuk mewadahi seniman-seniman pemula untuk memperoleh relasi dan semoga membuka peluang karir bagi para artist di Indonesia.

"Terimakasih buat semua yang masih tetap bertahan di komunitas ini, dan tetap mendukung aku dalam menggembangkan komunitas ini, aku tetap mempertahankan dan mengembangkan komunitas ini seiring waktu berjalan," Ungkap Kak Aziz. (zyya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun