Mohon tunggu...
Dini Ambarsari
Dini Ambarsari Mohon Tunggu... -

Selalu jujur karena kebebasan adalah milik mereka yang jujur , orang yang berbohong takkan bebas karena twrperangkap kebohongannya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pencitraan atau Kampanye Hitam? Bongkar...

16 April 2014   06:05 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:37 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemendikbud seharusnya mampu membongkar siapa penulis soal tersebut dan siapa aktor intelektual di belakang semua itu, karena ada 3 juta pemilih pemula yang melakukan ujian yang membaca soal tersebut dan itu ditengarai dan dianggap   khalayak sebagai ajang kampanye yang membela salah satu kandidat capres yang akan maju dalam pertarungan kursi presiden nanti.

Disamping hal tersebut, perlu adanya penekanan mulai saat ini tidak boleh ada lagi politisasi di dalam dunia pendidikan, karena hal itu bukan saja mencoreng UN, atau dunia pendidikan, karena lewat saran UN dunia pendidikan dapat dijadikan sebagai ajang  pencitraan atau sebaliknya sebuah kampanye hitam yang justru menjatuhkan lawan politiknya.

Para siswa pun merasa dirugikan karena ulah pemerintah yang tidak dapat mampu menjaga independensi  UN itu sendiri , lalu untuk apa lagi ada UN jika UN tersebut telah ditunggangi oleh kepentingan politik.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun