Mohon tunggu...
DINI FENIYETHI
DINI FENIYETHI Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Jangan berhenti belajar dan berusaha sampai tercapai semua keinginan dan cita-cita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Amalan Pagiku

23 Juni 2023   21:30 Diperbarui: 23 Juni 2023   21:35 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak berani aku membukanya karena takut saat melihat luka dan darah aku semakin lemah untuk menaiki sepeda motorku sendirian. Jadi aku berkata dalam hati biarlah aku lihat lukanya di rumah.  

Sambil menahan rasa sakit, aku lihat sepeda motorku dibagian tertentu ada yang pecah. Dan akupun juga masih mengingat tasbih digitalku masih tetap di telunjuk tanganku. Setelah tenang aku segera pulang dan tak jadi berangkat mengunjungi temanku. 

Sesampai dirumah aku buka kaos kakiku, dan Alhamdulillah puji syukur kepadaNya. Ternyata tidak ada luka yang begitu parah. Hanya memar di lututku saja yang agak kelihatan memerah. Tak ada luka yang besar ataupun  mengeluarkan darah. Sungguh aku sangat bersyukur, dengan kelengahanku tapi aku masih diberikan keselamatan oleh Allah. Mungkin karena dengan dzikir dan doa yang selalu aku kerjakan, kecelakaan yang membuatku trauma itu tidak menimbulkan luka-luka yang parah. 

Terima kasih Tuhan.. Engkau telah menyelamatkan aku. Melindungi aku dari kecelakaan yang mungkin lebih parah dari yang aku alami saat itu. Terima Kasih Allah.. Puji syukurku, aku tidak kekurangan sesuatu apapun. Bahkan aku tidak terluka parah.  Semoga dengan dzikirku ditiap perjalanan yang aku lalui adalah balasan untuk keselamatan bagiku dan keluargaku. Aamiin.. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun