Mohon tunggu...
Gading Satria Nainggolan
Gading Satria Nainggolan Mohon Tunggu... Pengacara - Pengacara pada Gading and Co. Law Firm

Seorang pengacara yang telah berkarir di dunia hukum sejak 2010. Memiliki ketertarikan untuk menuliskan buah-buah pikir saya terhadap persoalan-persoalan tertentu yang terjadi di masyarakat dari sudut pandang hukum. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki, kiranya setiap tulisan saya memberikan wawasan baru bagi para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Pertaruhan Citra TNI Dan Polri Dalam Kasus Pembakaran Rumah Wartawan

19 Juli 2024   16:21 Diperbarui: 19 Juli 2024   19:42 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pribadi Penulis 

Author: Gading Satria Nainggolan, S.H., M.H.

Pembakaran rumah seorang wartawan di Jalan Nibung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Kamis (27/6/2024), pukul 03.00 WIB, cukup menyita perhatian masyarakat. Sang wartawan, Rico Sempurna Pasaribu, sebelumnya diketahui tengah aktif melakukan investigasi terhadap praktik perjudian yang terjadi di lingkungannya, yang diduga dilindungi oleh oknum TNI. Kejadian ini menimbulkan kecurigaan di banyak kalangan yang mengaitkan kejadian pembakaran rumah ini dengan investigasi yang tengah dilakukan oleh Rico Sempurna Pasaribu. Hal tersebut dikarenakan investigasi Rico Sempurna Pasaribu mungkin saja dianggap berpotensi mengganggu bisnis dari praktik perjudian tersebut.

Dugaan tersebut semakin kuat setelah Polda Sumut berhasil menangkap para pelaku (Bebas Ginting CS) dan menemukan bukti-bukti pembakaran rumah, namun hingga kini (19/7/2024) motif di balik tindakan para pelaku tidak juga diungkap. Motif atas tindakan Bebas Ginting CS perlu untuk diungkap secepat-secepatnya dan sejujur-jujurnya oleh Polda Sumut untuk mengetahui apakah benar pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu ada kaitannya dengan investigasi yang sedang dilakukannya, sekaligus untuk membendung spekulasi liar yang ada di dalam benak masyarakat.

Pentingnya Menggali Motif dalam Penyelidikan Pidana

Dalam hukum pidana, motif merupakan alasan seseorang melakukan suatu perbuatan pidana. Motif mencakup segala penggerak, alasan atau dorongan dalam diri manusia yang membuatnya berbuat sesuatu, mengatakan sesuatu dan sebagainya. Mengungkap motif dalam setiap pemeriksaan dugaan tindak pidana sangat penting bagi kepolisian. Menurut teori kriminologi, motif memberikan gambaran tentang alasan di balik tindakan kriminal yang dilakukan oleh tersangka. Motif membantu dalam memahami konteks dan latar belakang kejadian, serta bisa menjadi bukti kuat di pengadilan.

Pasal 184 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) menyebutkan bahwa salah satu alat bukti yang sah adalah keterangan terdakwa. Walaupun keterangan terdakwa ini sering kali "tidak dianggap" oleh Majelis Hakim (karena terdakwa sangat berpotensi memberikan keterangan yang subjektif demi lolos dari jerat hukum), namun melalui keterangan terdakwa ini Majelis Hakim, Penuntut Umum, dan Penasihat Hukum dapat menggali motif dari seorang terdakwa melakukan tindak pidana.

Dengan diketahuinya motif dari Bebas Ginting CS, akan semakin mudah bagi pihak kepolisian untuk membuat perkara ini menjadi jelas dan terang, sekaligus untuk mengetahui apakah tindakan Bebas Ginting CS ini benar-benar dilatarbelakangi oleh investigasi yang tengah dilakukan Rico Sempurna Pasaribu. Polda Sumut harus mengungkap semua bukti dan pelaku lain yang mungkin saja belum terungkap. Semuanya harus dibuka secara jujur dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Lambannya Proses Pengungkapan Motif 

Lambannya pengungkapan motif pembakaran ini menimbulkan pertanyaan besar. Apakah benar ada oknum TNI yang terlibat, sehingga membuat proses penyelidikan terhambat? Jika benar ada keterlibatan, mengapa hal ini tidak segera ditelusuri dan diungkapkan kepada publik?

Di sisi lain, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto pada suatu kesempatan pernah menepis dugaan adanya oknum anggota TNI yang melindungi bisnis perjudian, sebagaimana yang dipublikasikan oleh Rico Sempurna Pasaribu. Hal tersebut sangat disayangkan, karena pernyataan Panglima TNI tersebut terlihat terlalu prematur, karena tanpa diawali dengan pemeriksaan dan investigasi yang menyeluruh terlebih dahulu.

Lambannya proses pengungkapan motif oleh Polda Sumut, yang disertai tepisan dari Panglima TNI tentu saja menambah kebingungan dan kekecewaan di benak masyarakat. Terkesan ada yang sedang ditutup-tutupi demi menjaga citra institusi tertentu. Sehingga tidak berlebihan apabila penulis menganggap lambatnya pengungkapan motif Bebas Ginting CS oleh Polda Sumut sebagai suatu kejanggalan.

Kasus pembakaran rumah dan pembunuhan berencana terhadap keluarga Rico Sempurna Pasaribu ini sudah menjadi perhartian masyarakat Indonesia, sehingga ending dari kasus ini diharapkan tidak hanya sekedar menghukum pelaku, tetapi juga harus memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban dan masyarakat. Maka dari itu pihak kepolisian diharapkan dapat melakukan proses penyidikan yang profesional, termasuk di dalamnya, pengungkapan motif Bebas Ginting CS secara jujur dan secepat mungkin.

Pertatuhan Citra TNI dan Polri

Selain aspek hukum, kasus ini memiliki aspek pertaruhan bagi citra TNI dan Polri. Hal tersebut dapat kita lihat dari antusiasme warganet dalam mengkritisi kasus ini.  Mayoritas dari warganet cenderung memberikan komentar sinis dan penuh kecurigaan akan profesionalitas Polri dalam menangani kasus ini. Tidak sedikit juga yang memojokkan institusi TNI sebagai akibat dari isu adanya oknum TNI sebagai dalang intelektual atau intellectual daader dalam kasus ini.

Jangan sampai tagar "All Eyes On Kabupaten Karo" ramai di media sosial. Masyarakat berharap agar kasus ini dapat segera terungkap. Jika benar ada keterlibatan oknum TNI, maka harus ada tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Profesionalisme sangat dibutuhkan agar tidak ada pihak yang dirugikan dan tidak muncul berbagai kecurigaan di benak masyarakat, demi terjaganya citra Polri maupun TNI.

"Fiat justitia ruat caelum" (Hendaklah keadilan ditegakkan, walaupun langit akan runtuh)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun