MASYARAKAT HAMPIR TAK PERNAH DILIBATKAN DALAM PELESTARIAN BENDA CAGAR BUDAYA
Warga Desa Alas Sumur, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, kembali digegerkan dengan penemuan bata kuno dan sejumlah benda lainnya yang diduga benda peninggalan sejarah.
Kronologinya, benda diduga benda cagar budaya tersebut ditemukan warga bernama Abdul Ghani, saat menggali sumur.
Saat menggali warga tersebut menemukan struktur batu bata di kedalaman lima sampai enam meter, di samping kanan rumahnya.
Penemuan tersebut dimungkinkan benda bersejarah. Sebab, selain batu bata juga ditemukan mangkok keramik kuno. Tak sekedar itu, ada pula fragmen tulang.
Adapun batu batanya merupakan batu bata kuno dan tidak seperti batu bata saat ini. Ukurannya, panjang sekitar 30 centimeter.
Mohammad Afifi yang merupakan pegiat dan pelestari cagar budaya menjelaskan, bahwa temuan ini indikasi nyata bahwa Kabupaten Bondowoso bukan daerah yang main-main. Sangat kaya dengan peradaban.
"Ini wujud dari kekuatan. Dengan temuan ini, berarti para leluhur sedang mengingatkan kita bahwa semua yang telah beliau tinggalkan adalah wujud dari esensi hidup yang sangat luar biasa." Papar Afifi yang juga asal Pujer tersebut.
Afifi yang juga Founder Padepokan Nyai Surti tersebut berharap, pihak-pihak terkait harus merespon hal tersebut secepat mungkin. Utamanya dalam hal ini Dinas Pendidikan dan kebudayaan.
"Sesuai amanah UU Nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya, kita semua mestinya melindungi untuk tak terjadi pencurian dan penggalian ilegal. Dalam hal ini, dinas mestinya harus mengambil peran secepat mungkin dalam berbagai aspek. Baik di lapangan, mapun dalam aspek regulasi." Paparnya.
Pihaknya juga berharap bahwa Dinas Pendidikan dan kebudayaan harus akurat dalam menyikapi dan mengurai hal tersebut.