Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menggambarkan betapa besar pahala yang akan diterima oleh orang yang berpuasa Ramadhan. Rasulullah bersabda:
"Setiap amal anak Adam dilipatgandakan, satu amal baik dilipatkan menjadi sepuluh kali lipat, hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Azza wa Jalla berfirman: 'Kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya.'"(HR. Bukhari)
Hadis ini mengajarkan kita bahwa puasa memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh amal ibadah lainnya, yaitu Allah langsung yang akan memberikan balasan atas puasa tersebut. Ini menunjukkan betapa mulianya ibadah puasa di hadapan Allah.
 4. Puasa Sebagai Penjaga Diri
Puasa Ramadhan juga berfungsi sebagai pelindung atau penjaga bagi seseorang dari perbuatan maksiat. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Jika seseorang yang berpuasa mencaci maki atau bertindak bodoh, maka hendaklah ia mengatakan: 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa.'" (HR. Muslim)
Hadis ini mengingatkan kita untuk menjaga tutur kata dan perilaku selama berpuasa. Sebab, puasa tidak hanya melibatkan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan hawa nafsu, amarah, dan segala bentuk perbuatan yang dapat merusak pahala puasa.
5. Lailatul Qadar
Di bulan Ramadhan, terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Malam ini, Allah menurunkan malaikat untuk memberikan keberkahan dan ampunan bagi umat Islam yang beribadah dengan penuh keikhlasan. Rasulullah SAW bersabda:
"Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini memberikan petunjuk bahwa Lailatul Qadar terdapat pada malam-malam ganjil dalam sepuluh malam terakhir Ramadhan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk lebih giat beribadah pada malam-malam tersebut, karena pahala yang didapatkan pada malam tersebut sangat besar.