Perkembangan kedua adalah fisik diantaranya pertumbuhan berat badan,tinggi badan bayi, perkembangan organ tubuh bayi akan mencapai tonggak penting seperti mengangkat kepalanya, masih objek, lalu berputar dari perut ke panggung
Prasekolah (3-5 Tahun ) :
Melakukan perkembangan motorik halus semakin berkembang, memungkinkan mereka melakukan aktivitas seperti memotong dengan gunting,memahami konsep,memasak mainan, mengenal huruf dan angka, perkembangan ini melibatkan belajar, berbagi ke sesama, dan bersosialisasi seperti memiliki teman dekat atau sahabat.
Usia sekolah Awal (6-8 Tahun) :
Perkembangan kognitifnya pesat dengan anak anak bisa memahami dan memecahkan masalah yang lebih kompleks, mereka mulai mencoba hal hal yang mereka sukai dengan tujuan untuk mencari bakat dan minat, memahami etika dan moral ke sesama.
Usia Sekolah Lanjutan (9-12 Tahun) :
Kemampuan kognitif terus berkembang dengan kemungkinan mereka akan lebih berfikir kritis, interaksi sosialnya mulai rumit, dan mereka mulai memiliki teman dekat yang sifatnya berlanjut, perkembangan fisik melibatkan pertumbuhan tubuh lebih cepat selama masa pubertas.
Pengertian Lingkungan KeluargaÂ
     Selama masa hidupnya seorang anak akan selalu memiliki pengaruh terhadap perkembanganya yang didominasi karena keluarga, karena Keluarga adalah pendidikan pertama seorang anak yang sifatnya luas, seperti pengembangan pribadi anak dan disinilah keluarga menjadi peran yang utama karena pembentukan watak dan sikap anak banyak dipengaruhi oleh lingkungan keluarga. Dikatakan oleh Gunarsa (2009:5) mengemukakan bahwasanya "lingkungan keluarga yang merupakan mula-mula memberikan pengaruh yang mendalam bagi anak" sobat kompasiana bisa menyimpulkan bahwasanya lingkungan pertama yang mempengaruhi perkembangan, tingkah laku, dan sosial seorang anak adalah keluarga.
Pengertian Perkembangan Sosial Emosi AnakÂ
    Perkembangan Sosialisasi  yang terjadi pada anak usia dini bisa ditandai dengan adanya kemampuan seorang anak dalam proses berinteraksi dan adaptasi dengan orang lain, seperti pertemanan yang biasa melibatkan suatu emosi, perilaku lalu pikiran, emosi seorang anak memiliki keterkaitan dengan bagaimana anak memahami mengeksplorasi dan belajar. Dapat mengendalikan emosi dengan perkembangan dan pertumbuhan ini perlu dipahami baik-baik oleh orangtua seperti mengalihkan emosi negatif menjadi emosi yang positif.  Orang tua yang baik bisa dilihat dari cara mereka mengatasi konflik dan selalu memperhatikan emosional anaknya. Anak juga memiliki kepribadian yang unik dengan perkembangan berbeda-beda.