Mohon tunggu...
Dinda Wanti Nurvianti
Dinda Wanti Nurvianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berani Katakan "Tidak", Stop Jadi People Pleaser!!!

22 Oktober 2024   21:45 Diperbarui: 22 Oktober 2024   21:57 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut peneitian yang dilakukan Halodoc, People Pleaser yaitu “perilaku untuk menyenangkan orang lain secara berlebihan, bahkan hingga harus mengorbankan diri sendiri”. Berbuat baik terhadap orang lain merupakan suatu keharusan, namun apabila terlalu selalu memaksakan diri sendiri unruk berbuat baik pada orang lain hingga melupakan diri sendiri tentu tidak benar.

People Pleaser dapat terjadi pada siapapun, banyak hal yang melatarbelakangi seseorang menjadi People Pleaser, serta jika kita tak menyadari bahwa diri kita termasuk People Pleaser dan tak mengatasinya maka banyak dampak negatif yang akan terjadi, dan dibawah ini kita akan lebih mengenal tentang People Pleaser.

1. Apa Itu People Pleaser?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa People Pleaser adalah sebutan bagi seseorang yang berusaha untuk memenuhi dan menyenangkan ekspektasi orang-orang disekitar hingga melupakan prioritas diri sendiri. Dari pengertian ini pula kita dapat menyimpulkan bahwasanya menjadi People Pleaser itu tidak baik dan taka da gunanya. Perlu diketahui pula bahwa kebahagiaan dan kepuasan diri sendiri adalah segalanya, jadi puaskan dan senangkan dirimu dahulu baru senangkan orang disekitar.

“mencegah lebih baik dari pada mengobati” mungkin pribahasa ini akan cocok bagi orang yang tegah mencari tahu tentang People Pleaser, karna harus kita ketahui pula bahwasanya dampak dari People Pleaser ini dapat membunuh rasa cinta dan percaya pada diri sendiri. Selain itu menurut beberapa penelitian bahwa seorang People Pleaser akan cukup sulit untuk keluar dari lingkaran tersebut.

2. Penyebab Seseorang Menjadi People Pleaser  

Menurut artikel yang ditulis Tim Medis Siloam Hospital, bahwa secara umum alasan seseorang menjadi People Pleaser adalah agar mereka disukai orang-orang disekitarnya, merasa takut salah dan mengecewakan orang lain juga menjadi dasar seseorang menjadi People Pleaser, selain itu alasan karena takut sendiri dan kesepian juga bibit seseorang dapat menjadi People Pleaser. Disamping itu, sejumlah faktor yang dapat menjadikan seseorang People Pleaser juga diantaranya;

a. Tidak percaya diri (insecure)

Ya, mempunyai rasa tidak percaya diri adalah suatu hal yang wajar karna pada hakikatnya tidak ada yang sempurna, namun apabila kita tidak dapat mengontrol rasa tersebut maka kita akan hilang arah dan disitulah kita terbawa arus.

b. Trauma masa lalu

Untuk contoh mungkin bullying, yap dampak dari trauma masa lalu memang nyata, terlebih jika trauma ini terjadi pada masa kecil atau remaja dampaknya akan begitu membekas. Seseorang yang memiliki trauma masa lalu akan cenderung takut dan tidak percaya diri, sehingga ia akan hidup hanya dengan mengikuti arus kehidupan tanpa sandaran, dan ini merupakan penyebab yang sangat dapat menjadikan seseorang People Pleaser.

3.  Dampak Menjadi People Pleaser

Apabila seseorang dengan kecenderungan People Pleaser belum mnyadarinya atau apabila telah menyadari akan tetapi masih terus-menerus melakukannya, maka dampak negatif yang akan mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan mentalnya akan terancam. Maka kenali dirimu sekarang dengan mengetahui ciri-ciri People Pleaser, yaitu:

a. Stres dan Cemas

Karena merasa menyenangkan orang lain adalah suatu kewajiban, maka apabila hal tersebut tak terwujud maka yang terjadi adalah stres dan cemas, lalu dari sini akan merambat menjadi rasa takut akan dijauhi orang lain, dan dari perasaan-perasaan itu lah yang membuat kita susah untuk keluar dari lingkaran karakter People Pleaser.

b. Kehilangan Jati diri

Tak sedikit dari orang dengan karakter People Pleaser mereka menyembunyikan perasaan, pendapat, bahkan impiannya hanya karena terlalu sibuk untuk menyenagkan orang lain. Terlalu lelah karena telah menyenangkan orang lain sehingga yang tersisa pada diri sendiri hanyalah rasa hampa, kosong, kehilangan semangat untuk maju, bahkan hingga kehilangan jati diri.

c. Gangguan Emosi

Seorang dengan karakter People Pleaser terkadang meredam emosi dan rasa lelah nya ketika dimanfaatkan orang lain, dan dari titik ini lah jika tak segera diatasi dapat menjadikan orang tersebut agresif di waktu tak menentu.

4. Cara Berhenti Menjadi People Pleaser

Yap, dari berbagai penjelasan sebelumnya telah diketahui penyebab, ciri-ciri, serta dampak dari People Pleaser. Mungkin bagi sebagian orang masih ecek, tapi apabila hal ini tak segera diatasi maka dampak-dampak seperti diatas yang akan terjadi.Dan berikut adalah beberapa cara untuk berhenti menjadi People Pleaser:

a. Bersikap Lebih Tegas, Berani Katakan “Tidak!”

Ini adalah cara yang paling ampuh, mengetahui batasan mana hingga diri kita puas adalah kuncinya. Jangan pernah ragu untuk mengatakan “tidak” pada orang memanfaatkanmu. Dan perlu diingat juga bahwasanya jiwa yang sehat adalah kunci tubuh yang kuat.

b. Selesaikan Masa Lalu dan Fokus Untuk Masa Depan

Jika ada hal di masa lalu tak baik yang membuat kita hingga trauma, maka cobalah untuk berdamai. Cari hal yang menurutmu dapat dijadikan cara untuk menyelesaikan trauma di masa lalu. Dan ingatlah, bahwa apa yang kita lakukan saat ini akan berdampak pada masa depan.

c. Berpikir Sebelum Berbuat

Dengan berpikir dahulu sebelum melakukan sesuatu percaalah bahwa aka nada banyak manfaatnya. Jika seseorang memintamu untuk melakukan sesuatu, pikirkanlah dahulu, apakah kita mampu? apakah aka naman jika kita melakukan hal tersebut? apa yang akan kita dapat ketika sudah menolongnya?. Ya, hal-hal tersebut harus kita pikirkan terlebih dahulu ketika kita diminta untuk menolong orang lain guna menghindari karakter Peple Pleaser.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun