Di era globalisaisi yang ditandai dengan persaingan kualitas sumber daya manusia, menuntut semua pihak dalam berbagai bidang senantiasa meningkatkan kopetensinya termasuk dalam pendidikan.
Suatu organisasi dalam menjalankan aktivasinya akan selalu berhadapan dengan manusia sebagai sumber daya yang dinamis dan memiliki kemampuan untuk terus berkembang, dimana dengan berkembangnya manusia sebagai tenaga kerja (pendidik) tersebut akan mempengaruhi stabilitas dan kontinuitas organisasi tersebut termasuk dalam pendidikan.
Salah satu cara upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut melalui sektor pendidikan. Pendidikan akan maju, mampu bersaing di masa depan manakala ditata dan dikelola dengan baik.
Salah satu cara agar pendidikan baik dan berkualitas adalah denga pemahaman konsep dan realisasi manajemen. Manajemen pada umumnya diartikan sebagai proses perencanaan, mengorganisasikan, mengarakan, dan pengawasan.
Meningkatkan kemampuan manajemen merupakan sebuah keharusan. Peningkatan kemampuan manajemen dapat dilakukan melali kepemimpinan yang dapat menciptakan situasi yang kondusif bagi terjadinya inovasi dan perubahan-perubahan.
Sepanjang sejarah sekolah selalu diliputi oleh masalah, sudah terlalu banyak catatan yang berniat merubah sistem sekolah, mulai dari maslah administrasi, dana sampai falsafah pendidikan, akan tetapi terlalu sedikit perubahan yang terjadi.
Dalam pandangan islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik, sesuatu tidak boleh dilakukan denga nasal-asalan. Hal tersebut merupakan prisip utama dalam ajaran islam.
Dalam sabda Rasulullah SAW. di sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Thabrani “Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakkan sesuatu pekerjaan, dilakukan secara itqan (tepat waktu, terarah, jelas, dan tuntas), Arah pekerjaan yang jelas, landasan yang mantap, dan cara mendapatkannya yang transparan merupakan amal perbuatan yang dicintai oleh Allah.” Sebenarnya manajemen dalam arti mengatr segala sesuatu agar dilakukan dengan baik, cepat, dan tuntas merupakan hal yang disyariatkan dalam ajaran islam.
Manajemen kurikulum pendidikan islam adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keberhasilan pendidikan islam. Karena manajemen pada hakekatnya menyangkut optimalisasi kerja lembaga sekolah/ madrasah yang secara sistematik dan sistemik untuk menjadi tujuan pendidikan yang ingin diraih yang diwarnai dengan nuansa islam. Atas dasar pemikiran tersebut perlu dilakukan dan diterapkan manajemen kurikulum pendidikan islam sebagai upaya pengelolaan pendidikan.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai manajemen kurikulum dalam pendidikan islam, kita harus paham apa itu kurikulum? Kurikulum merupakan suatu sistem program pembelajaran untuk mencapai tujuan institsional pada lembaga pendidikan. Sehingga kurikulum memegang peranan penting dalam mewujudkan sekolah yang bermutu/berkualitas. Untuk menunjang kebersihan kurikulum diperlukan upaya pemberdayaan bidang manajemen atau pengelolaan kurikulum.
Pengelolaan kurikulum pada tingkat Lembaga atau sekoalah perlu dikoorsinasi oleh pihak pimpinan (manajer) dan pembantu pimpinan (manajer) yang dikembangkan secara integral dalam konteks Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) serta disesuaikan dengan visi dan misi lembaga pendidikan yang bersangkutan. Menurt Rahmmat Hidayat, prinsip dan fungsi kurikulum adalah produktivitas; demokrasi; kooperatif; efektivitas dan efisiensi; serta mengarah pada visi misi dan tujuan.
Tujuan pengembangan kurikulum adalah untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Dengan mengetahui gambaran kualitas yang dicapai, maka masyarakat semakin berbondong-bondong menyekolahkan anaknya ke madrasah atau sekolah islam. Maka aspek pengembangan kuriklum tidak lepas dari aspirasi masyarakat. Dalam pengembangan kurikulum kita harus memperhatikan empat aspek, yaitu :
1. Aspek tujuan, bermakna bahwa kurikulum sebuah panduan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan berkenaan mata pelajaran maupun secara keselurhan.
2. Metode dan Material, bermakna pengembangan kurikulum itu harus menggunakan metode-metode pengajaran yang serasi manurut pertimbangan guru.
3. Penilaian, bermakna pengembangan kurikulum harus terintegrasi dengan keberhasilan proses maupun keberhasilan tujuan
4. Balikan, bermakna harus ada umpan balik dari semua pengalaman dan proses pembelajaran yang pada dasarnya menjadi dasar untuk studi selajutnya
Dalam pengembangan kurikulum pastinya melalui sebuah proses, dimana proses pengembangan kurikulum itu sendiri harus memperhatikan dua aspek, yaitu :
1. Pengembangan kurikulum harus diarahkan ke tujuan madrasah/ sekolah yang ingin dicapai arah pengembangannya tidak lepas dari visi dan misi madrasah/ sekolah dengan runtutannya perencanaan, yang memuat ide dan program implementasi
2. evalasi
Pengembangan kurikulum pendidikan islam harus mempertimbangkan apek seperti :
1. Kebijakan nasional dalam rangka pembangunan nasional berkenaan dengan sistem pendidikan nasional
2. Kurikulum menempati posisi sentral
3. Perkembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional
4. Kebutuhan dan aspirasi masyarakat yang terus berubah
5. Tuntunan professional dan fungsional ketenagaan
6. Upaya pembinaan disiplin ilmu
Langkah-langkah dalam pengelolaan dan penerapan kurikulum
1. Pastikan kurikulum itu sudah baik, untuk mengetahui bahwa kurikulum tersebuh sudah baik terdapat indikator tersendiri, yaitu :
a. Mengakomodir aspirasi lapisan masyarakat
b. Adanya tujuan instruksional
c. Semua guru harus memahami sasaran yang hendak dicapai
d. Proses KBM harus mendukung sasaran dan tujuan yang hendak dicapai madrash/ sekolah
2. Adanya monitoring dan evaluasi
Dalam pendidikan, manajemen kerukulum pendidikan merupakan unsur yang sangat penting dan strategis yang memberikan arah dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan untuk mencapai tujuan, dalam pbidang pendidikan madrasah manajemen kurikulum pendidikan islam merupakan salah satu faktor kunci efektivitas terlaksananya kegiatan-kegiatan pendidikan yang diharapkan bagi setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Kurikulum yang baik tentunya harus kita kembangkan sesuai dengan visi misi madrasah dan aspirasi masukan dari masyarakat. Seiring perkembangan zaman, pendidikan madrasah harus melihat perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat. Kalau madrasah ingin menjadi ikon bagi masyarakat, maka madrasah harus siap mengembangkan pendidikan umum dan pendidikan islam yang berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H