Mohon tunggu...
Dinda Ratu
Dinda Ratu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mari Mengetahui 5 Hukum Dasar Kimia

23 Mei 2023   18:05 Diperbarui: 23 Mei 2023   18:07 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari mengetahui 5 hukum dasar kimia

Hukum dasar kimia adalah hukum yang digunakan untuk mendasari hitungan kimia dan hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam persamaan kimia, hukum dasar kimia ditemukan oleh para penelitian di abad ke-18, Lima hukum dasar kimia ini di antaranya adalah hukum kekekalan massa (Lavoisier), hukum perbandingan tetap (Proust), hukum perbandingan berganda Dalton, hukum perbandingan volume Gay-Lussac, dan hipotesis Avogadro. Berikut penjelasannya

Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa)

Hukum Lavoisier atau hukum kekekalan massa adalah hukum yang menyatakan bahwa massa zat dalam keadaan tertutup baik setelah maupun sebelum bereaksi adalah tetap atau konstan. 

Ada pula pernyataan umum mengenai hukum ini, yaitu massa dapat berubah bentuk, tapi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan. Pada waktu itu, dipercaya bahwa apabila benda mempunyai flogiston, maka dapat terlepas jika terbakar sehingga benda akan berkurang massanya. Melalui eksperimen ini, Lavoisier dapat membuktikan bahwa teori flogiston tidak benar.

Berdasarkan hasil eksperimen sebelumnya, diketahui bahwa raksa bertambah massanya apabila berubah menjadi merkuri oksida. Lavoisier berhasil membuktikan bahwa pertambahan massa raksa tersebut sama dengan massa oksigen yang bereaksi dengan raksa membentuk merkuri oksida. 

Berdasarkan penelitian tersebut, kemudian Lavoisier menetapkan hukum kekekalan massa atau dikenal dengan Hukum Lavoisier. Dalam Hukum Lavoisier dinyatakan bahwa "Massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat-zat sesudah reaksi".

Kesimpulan : Hukum kekekalan massa atau hukum Lavoisier adalah hukum yang mengatakan bahwa massa sistem tertutup adalah konstan, bahkan jika proses yang berbeda terjadi.

CONTOH SOAL :

Logam magnesium bermassa 4 gram dibakar dengan oksigen akan menghasilkan magnesium oksida. Jika massa oksigen yang digunakan 6 gram, berapa gram massa magnesium oksida yang dihasilkan?

Pembahasan:

massa zat-zat sebelum reaksi = massa zat-zat hasil reaksi

m magnesium oksida = m magnesium + m oksigen

= 4 gram + 6 gram = 10 gram

Referensi :

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/hukum-laviosier/

Buku Kimia Erlangga Kurikulum Merdeka kelas X

Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap)

kompas.com
kompas.com

Hukum Proust adalah hukum yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa kimia adalah tertentu dan tetap. Dengan kata lain, setiap sampel suatu senyawa memiliki komposisi unsur-unsur yang sama, meskipun dibuat dengan cara yang berbeda-beda. 

Sesuai dengan namanya, hukum ini dikemukakan oleh Joseph Louis Proust, seorang ahli Kimia asal Prancis pada tahun 1804. Hukum Proust juga dikenal sebagai hukum perbandingan tetap. Bersama dengan hukum perbandingan berganda (hukum Dalton), hukum Proust termasuk salah satu hukum dasar Kimia atau stoikiometri. Adapun bunyi hukum Proust yaitu "Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap."

Air tersusun dari unsur hidrogen dan unsur oksigen dengan perbandingan massa H: 0 = 1: 8, dari mana pun air tersebut berasal dan bagaimana cara air dibentuk. Air dalam keadaan sebagai es atau uap air mengandung unsur hidrogen dan oksigen dengan perbandingan H: 0 = 1: 8. Apabila ada senyawa yang tersusun dari unsur hidrogen dan unsur oksigen dengan perbandingan yang berbeda, maka dapat dipastikan bukan air. Misalnya, hidrogen peroksida (zat pemutih rambut atau kain) juga terbentuk dari hidrogen dan oksigen, tetapi perbandingan antara hidrogen dan oksigen adalah 1: 16.

Kesimpulan : Hukum Proust adalah hukum yang menyatakan bahwa suatu senyawa kimia terdiri dari unsur-unsur dengan perbandingan massa yang selalu tepat sama.

CONTOH SOAL :

Suatu campuran mengandung belerang sebanyak 48 gram yang dibakar sempurna sehingga seluruh belerang dalam campuran berubah menjadi SO3. Jika SO3 yang terbentuk sebanyak 80 gram , hitunglah kadar belerang (dalam %) dalam campuran semula! (Ar S = 32, Ar O = 16).

Pembahasan

Mr SO3 = 32 + (3 x 16) = 32 +48 = 80

Massa S dalam SO3 = (1 x 32)80 x 80 gram = 32 gram

% S dalam campuran = massa Smassa campuran x 100%

= 32 gram48 gram x 100%

= 66,67%

Referensi :

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/hukum-proust/

Buku Kimia Erlangga Kurikulum Merdeka kelas X

Hukum Dalton (Hukum Kelipatan Perbandingan)

gramedia.com
gramedia.com

Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa senyawa dengan perbandingan massa yang berbeda-beda. Misalnya, belerang dengan oksigen dapat membentuk senyawa SO, dan SO, sedangkan dari unsur hidrogen dan oksigen dapat dibentuk senyawa HO dan H2O2

Dalton menyelidiki perbandingan dari unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan didapatkan suatu pola keteraturan. "Apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika untuk massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa- senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana." Pernyataan tersebut selanjutnya disebut dengan Hukum Kelipatan Perbandingan atau Hukum Kelipatan Dalton.

Kesimpulan : Hukum Dalton yaitu ilmu yang mempelajari perihal unsur yang terdapat pada makhluk hidup dan tak hidup.

CONTOH SOAL:

Unsur belerang (S) dan oksigen (O) membentuk dua jenis senyawa. Kadar belerang dalam senyawa I adalah 50% dan pada senyawa II adalah 40%. Apakah hukum perbandingan berganda berlaku untuk senyawa tersebut?

Pembahasan

Senyawa I mengandung 50% unsur belerang, berarti massa oksigennya adalah 50%. Massa S : O dalam senyawa I = 50 : 50 = 1 : 1

Senyawa II mengandung 40% unsur belerang, berarti massa oksigennya adalah 60%. Massa S : O dalam senyawa II = 40 : 60 = 1 : 1,5

Jika massa belerang dalam kedua senyawa adalah sama, maka perbandingan massa oksigen pada senyawa I dan II adalah 1 : 1,5 atau 2 : 3.

Angka perbandingan merupakan bilangan bulat dan sederhana. Itu artinya, kedua senyawa tersebut memenuhi hukum perbandingan berganda.

Referensi :                                          

Buku Kimia Erlangga Kurikulum Merdeka kelas X

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/hukum-dalton/amp/

Hukum Gay-Lussac (Hukum Perbandingan Volume)

materiipa.com
materiipa.com

Hukum Gay Lussac adalah hukum yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan oleh gas sebanding dengan suhu gas ketika massanya tetap dan volumenya konstan. Hukum ini dirumuskan oleh ahli kimia Prancis bernama Joseph Gay-Lussac pada tahun 1808. Itulah mengapa, hukum ini dinamakan hukum Gay Lussac, sesuai dengan nama pencetusnya.

Hukum Gay Lussac juga dikenal dengan sebutan hukum perbandingan volume dan hanya berlaku pada reaksi yang melibatkan zat dalam bentuk gas. Jadi, reaksi yang melibatkan zat dalam bentuk padat dan cair tidak dapat menggunakan hukum ini. Bunyi dari hukum Gay Lussac adalah "Ketika gas bergabung pada suhu dan tekanan konstan, perbandingan volume gas-gas yang terlibat selalu dalam rasio bilangan bulat sederhana"

Kesimpulan :Pada Hukum Gay Lussac mengambil kesimpulan bahwa volume gas dipengaruhi oleh suhu dan tekanan.

CONTOH SOAL:

Sebanyak 4L CH4 dibakar habis dengan gas oksigen sesuai persamaan reaksi CH4 (g) + 2O2 (g) -> CO2(g) + 2H2O (l), pada suhu dan tekanan yang sama. Volume gas CO2 yang dihasilkan adalah...

Pembahasan

Perbandingan volume CH4 : O2 : CO2 : H2O = 1: 2: 1: 2. Jika volume CH4 sebanyak 4L, maka volume gas CO2 yang dihasilkan yaitu:

Volume CO2 = koefisien CO2/koefisien CH4 x volume CH4

= 1/1 x 4L = 4L

Referensi :

Buku Kimia Erlangga Kurikulum Merdeka Kelas X

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/hukum-gay-lussac/

https://m.kumparan.com/amp/berita-terkini/2-contoh-soal-hukum-gay-lussac-dalam-pelajaran-kimia-1zcfo6GDoz4                                                  

Hipotesis Avogadro

gramedia.com
gramedia.com

Hipotesis Avogadro adalah suatu hipotesis atau pendapat terkait gas eksperimen yang mengaitkan volume gas dengan jumlah zat gas tersebut. Sebelum munculnya hipotesis Avogadro, seorang ahli kimia bernama Gay Lussac telah mengemukakan hukum yang bernama hukum perbandingan volume atau hukum Gay Lussac.

Untuk melengkapi pendapat yang telah disampaikan oleh Gay Lussac, seorang ilmuwan asal Italia yang bernama Amedeo Avogadro melakukan sebuah penelitian. Pada penelitiannya, Avogadro kemudian menghasilkan suatu hipotesis yang sampai saat ini disebut sebagai hipotesis Avogadro. Bunyi hipotesis avogadro adalah "Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas bervolume sama mengandung jumlah molekul yang sama pula".

Kesimpulan : Hipotesis Avogadro yaitu hukum yang menekankan bahwa semua gas memiliki jumlah volume yang sama, dengan tekanan dan suhu yang sama pula. Memiliki jumlah partikel hingga jumlah molekul yang sama juga.

CONTOH SOAL:

Pada suhu dan tekanan tertentu, 10 liter gas CO2 mengandung 6 x 10^23 molekul. Berapa jumlah molekul CH^4 yang mengandung 2,5 liter gas CH^4 diukur pada suhu dan tekanan yang sama?

Pembahasan

Volume gas 1 / volume gas 2 = jumlah molekul gas 1 / jumlah molekul gas 2 --> 10/2,5

= 6 x 10^23 / jumlah molekul gas2

Jumlah molekul gas: 2(CH^4) = 2,5 x 6 x 10^23 / 10 = 1,5 x 10^23 molekul

Referensi :

https://kumparan.com/kabar-harian/hipotesis-avogadro-dan-contoh-penerapannya-dalam-kehidupan-sehari-hari-1xKeFASW25X       

Jadi kesimpulan dari hukum dasar kimia adalah agar kita mengerti cara kerja dan konsep dari hukum dasar kimia, mulai dari pengertiannya, konsep, dan contoh dari berbagai hukum dasar yang ditemukan oleh para ahli.

1. Hukum kekekalan massa (Laviosier) : massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama.

2. Hukum perbandingan tetap (Proust): perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu   senyawa selalu tetap.

 3. Hukum perbandingan berganda (Dalton): Jika dua unsur membentuk lebih dari satu  senyawa dan massa salah satu unsur tersebut tetap, perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.

4.  Hukum perbandingan volume (Gay Lussac): Pada suhu tekanan sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun