Mohon tunggu...
dinda pranata
dinda pranata Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Book Enthusias, Translator Bahasa Jepang

Ibu Rumah Tangga yang suka nulis. Punya motto "yang penting coba dulu". Baca buku bukan cuma buat gaya-gayaan tapi gaya hidup. Find me at www.senjahari.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

3 Fakta yang Aku Sadari Sampai Saat Ini untuk Lingkunganku yang Lebih Sehat

2 Oktober 2021   20:39 Diperbarui: 2 Oktober 2021   20:45 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika seandainya bisa membayangkan memilih sakit dengan banyak perhatian dari orang-orang dan sehat dengan banyak tantangan yang harus dilalui, jawaban yang terlintas menjadi sehat walau tantangan begitu banyak dan tidak mudah. 

Masih membekas dalam ingatanku yang menjadi anak dengan orang tua yang memiliki riwayat penyakit diabetes dan kanker payudara harus menjalani hari dengan hati-hati bahkan untuk setiap keputusan mau makan atau minum sesuatu. 

Ribet? Tentu saja. Setidaknya sampai saat ini aku mempercayai 3 kenyataan hal ini yang menjadi langkahku wujudkan lingkungan dan hidup yang lebih sehat. Apa saja ?

1.  Kenyataan Bahwa Keputusan Memilih Makanan Dan Minuman Menentukan Kesehatan Dan Umur Panjang.

makanan dan minuman sehat yang perlu dikonsumsi by alodokter

Saat SMP ayahku didiagnosis menderita diabetes miletus tipe 2 yang mengharuskan menjalankan program diet rendah kalori dan gula. Awalnya tidak mudah untuk menjalankan pola diet ini. 

Aku yang suka sekali kudapan manis mau tidak mau mengurangi kudapan coklat dan memilih untuk menggunakan buah atau jus tanpa gula tambahan. 

Selama uji coba program diet ini ibuku mengkombinasikan makanan yang rendah gula dan berkalori sedang agar aku bisa makan tanpa mengganggu proses pertumbuhan. 

Untuk sarapan ibu akan membuatkan nasi jagung, nasi merah, singkong rebus dengan sayur rebus, atau jagung rebus sebagai selingan. Untuk mengurangi beban kerja ibuku maka aku biasanya menurut saja menu masakan yang dibuat ibu.

Selain itu ibu sangat jarang membuat minuman manis seperti teh manis atau kopi dan menggantinya dengan jus tanpa gula dan perbanyak minum air mineral. 

Pertanyaannya perlukah minum 8 gelas per hari atau dua liter? Jawabanku tidak harus. 

Karena tingkat kebutuhan air mineral sebanding dengan tingkat aktifitas yang dilakukan, semakin banyak atifitas maka akan semakin banyak air mineral yang dibutuhkan. 

Jadi saat SMP aku sudah mengembangkan pola pikir bahwa keputusan makanan dan minuman yang diambil menentukan usia panjang dan kesehatan seseorang.

2. Fakta Bahwa Tubuh Perlu Diolah Layaknya Makanan.

aktif-bergerak-bagi-penderita-diabetes-61586039010190048f01b792.jpeg
aktif-bergerak-bagi-penderita-diabetes-61586039010190048f01b792.jpeg

Aktif bergerak untuk mengelola diabetes by republika

Setelah kuliah aku mulai banyak mengolah tubuhku, selain karena aku SMA jarang berolahraga (sebenarnya hal ini yang menjadi pertengkaran antara ibu dan aku) hingga pada akhirnya aku sedikit mengalami masalah berat badan yang sedikit berlebih yang mempengaruhi gerakan sehari-hari. 

Saat memasuki bangku kuliah aku mulai banyak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler seperti tari hingga organisasi. Kegiatan inilah yang membuat tubuhku harus mengeluarkan keringat banyak seperti naik turun tangga untuk mengurus dokumen organisasi dan latihan tari setiap minggu.

Seperti yang aku jelaskan sebelumnya semakin banyak aktifitasku maka aku semakin sering haus dan mengkonsumsi air mineral lebih banyak. Ajaibnya air mineral yang aku minum membuatku lebih kenyang dan terhindar dari membeli camilan-camilan yang tidak sehat. 

Tak heran ketika kuliah berat badanku bisa turun hingga 8 hingga 9 Kg tanpa konsumsi obat-obatan. Kegiatan dan kesibukan yang aku lakukan semasa kuliah membuatku tampil lebih sehat dan jarang sakit. 

Saat kuliah inilah aku menyadari satu hal lagi selain makanan bahwa kesehatan tidak hanya dari pilihan makanan dan minuman, tetapi juga keputusan untuk tetap aktif bergerak.

3. Fakta bahwa mental juga perlu diberi nutrisi agar tetap waras.

management-stress-6158609006310e35fb68eed2.png
management-stress-6158609006310e35fb68eed2.png

Menjaga kesehatan mental by senjahari

Setelah menjalani program diet diabetes dan aktif berolahraga, aku kira itu sudah cukup. Tapi saat aku mulai bekerja, aku harus dikejutkan lagi dengan berita bahwa ibuku menderita kanker payudara yang mengharuskannya operasi serta menjalankan kemoterapi dan radiologi. 

Aku mulai kepikiran, stress dan tidak bisa tidur hingga berhari-hari. Aku khawatir dengan kondisi ibuku dan bagaimana nasibku nanti jika aku mengalami hal serupa. 

Karena begitu khawatirnya aku tidak bisa berkonsentrasi kerja dan akhirnya aku mengalami demam selama lebih dari lima hari untuk pertama kalinya.

Ketika aku mengunjungi dokter pada hari kelima itu, aku menceritakan segala hal yang menjadi beban pikiran yang membuatku khawatir hingga tidak bisa tidur. 

Jawaban dokter itu masih aku ingat hingga sekarang "Kita tidak bisa mengontrol semua hal. Kita hanya bisa mengendalikan tubuh, pikiran dan hal yang ada dalam kendali kita." Kata dokter tersebut saat aku menceritakan kondisi diriku dan keluargaku. 

Perkataan dokter itu membuatku sadar bahwa menjaga apa yang bisa kita kendalikan membuat kita terhindar dari stress berlebih yang mempengaruhi sistem imun. 

Setelah aku menerapkan mantra itu, aku jarang menjadi stress untuk hal-hal yang berasal dari luar diriku yang tidak bisa aku kendalikan. Hal itu membuatku lebih rileks dan sedikit tenang.

Tiga fakta di atas setidaknya membuatku menjadi lebih sehat, jarang mengalami sakit dan lebih bahagia. Semua yang kita makan dan minum, semua aktifitas kita dan semua yang kita pikirkan nyatanya bisa membawa dampak pada kesehatan kita. 

Setelah aku memiliki keluarga aku pun masih menerapkan pola makanan sehat, olahraga, hingga menjaga kewarasan agar hidup lebih sehat dan bahagia. Jika aku punya kunci tiga hal itu, bagaimana denganmu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun