Mohon tunggu...
dinda pranata
dinda pranata Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Book Enthusias, Translator Bahasa Jepang

Ibu Rumah Tangga yang suka nulis. Punya motto "yang penting coba dulu". Baca buku bukan cuma buat gaya-gayaan tapi gaya hidup. Find me at www.senjahari.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Hubungan Tanpa Kejelasan, Nikmat Membawa Sengsara, Lantas Harus Apa?

25 Agustus 2021   21:11 Diperbarui: 25 Agustus 2021   21:14 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenali dirinya apakah dia serius bisa menerima perbedaan itu, apakah ia mengecilkan harapanmu atau pendapatmu, apakah 'nilai' dirimu berarti buatnya, apakah prinsip hidupmu bisa diterima, apakah hubunganmu jelas atau semakin tidak jelas dengannya serta hal yang lainnya. Jika ia terbuka akan masalah-masalah dasar hidupmu, maka bertahanlah. 

Tetapi jika menutup dirinya untuk masalahmu maka kau bisa ambil langkah mundur. Jangan buang waktumu bersama dengan orang yang tidak menghargai 'nilai ' dirimu.

  • Ambil Jeda, Bukan Tergesa-gesa memutuskan.

Waktu terkadang bisa menjadi obat mujarab bagi diri sendiri. Sesuatu yang tergesa-gesa untuk dilakukan justru tidak membuahkan hasil yang baik. Mengambil jeda untuk berpikir dan komunikasikan maksudmu dengan baik-baik dengan pasangan atau calon pasanganmu. 

Tidak ada yang lebih bisa mengenali kebutuhan atau kriteria pasangan selain dirimu dan kamu pun memiliki gaya pendekatan terhadap kehidupan cintamu, maka sesuaikan itu. 

Ambil jeda, pergilah ke alam bebas, lakukan rutinitasmu tanpa pasangan seraya menemukan keputusan yang baik bagi hubungan kalian atau jika kamu tahu menggantungmu pada hubungan tanpa status maka kau harus menyadari itu.

  • Putuskan Apa Yang Baik Untuk Kedua Pihak, Bukan Menuruti Kemauan Satu Pihak.

Menjadi adil terkadang membawa dilema tersendiri. Apa yang terbaik bagi kita belum tentu baik bagi pasangan dan begitu sebaliknya. Maka bicarakan dan komunikasikan. 

Dua orang dengan dua kepala membutuhkan komunikasi dua arah untuk menghasilkan keputusan yang baik. Sampaikan pandanganmu, dan keputusanmu apakah kamu mau melanjutkan hubungan atau ingin mengakhiri. 

Jika dia yang membawa hubungan tanpa status menolak, maka kau harus tegas. Tetapi jika dia benar-benar baik tetapi kamu justru merasa nilai kalian berbeda dan bertolak belakang maka bicarakan baik-baik dan tegas.

  • Lepaskan Apa Yang Tidak Ada Dalam Kendalimu, Dan Bertahanlan Pada Apa Yang Bisa Kau Kendalikan.

Misalkan kau tahu keputusanmu adalah yang terbaik bagi kalian setelah kamu tahu pasanganmu membawamu pada hubungan tanpa status. Tetapi, pasanganmu justru malah enggan melepaskanmu dan marah-marah padamu. Kamu terluka? 

Tentu saja, yang salah siapa yang marah siapa. Tetapi apa kamu akan menyerah dengan keputusan itu atau kau mempertahankan keputusan untuk melepaskannya? 

Apa yang bisa kau kendalikan adalah keputusanmu dan pemikiran baik tidaknya hubungan itu untukmu. Yang tidak bisa kau kendalikan adalah reaksi pasangan HTS-mu atau amarahnya yang besar padamu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun